Myhelb Membaca Zaman | Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan pernah menegaskan bahwa dirinya sangat berkomitmen melakukan aksi menyelamatkan lingkungan dan menjadikan agenda pembangunan ramah lingkungan akan menjadi salah satu prioritas unggulan, sebagaimana termaktub dalam visi misi dirinya maju Presiden RI 2024.
Pernyataan komitmen itu pernah beliau sampaikan saat menjadi narasumber di acara 'Indonesia Energy Transition Dialogue 2023' dengan pemaparan bertema 'Energi Yang Memanusiakan'.
"Bagi kami, sekarang energi yang didorong bukan lagi energi terbarukan, tapi energi yang memanusiakan," ujar Anies, sebagaimana disitat Detik, (19/9/2023).
Mengenai energi yang memanusiakan, ini sudah sesuai dengan vsi misi yang diusung pasangan AMIN mengenai ketahanan energi.
Program ini menjadi bagian dari agenda penting misi AMIN maju Capres-Cawapres RI 2024. Yaitu, 'Memastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok dan Biaya Hidup Murah Melalui Kemandirian Pangan, Ketahanan Energi, dan Kedaulatan Air'.
Berdasarkan dokumen visi misi tersebut, pasangan AMIN membeberkan bahwa kebutuhan pokok adalah hak dasar setiap negara. Ketersediaan dan kemudahan akses terhadap pangan, hunian, energi, dan air yang terjangkau adalah prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
AMIN meyakini, memenuhi kebutuhan dasar adalah langkah pertama negara untuk mewujudkan keadilan sosial bagi rakyatnya.
"Negara harus mewujudkan kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air untuk memastikan bangsa Indonesia mampu melanjutkan perbaikan kesejahteraan dalam jangka panjang," tulis dokumen visi misi AMIN.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Anies dalam acara 'Indonesia Energy Transition Dialogue 2023. Ia memaparkan ada lima pilar akselerasi transisi energi dalam upaya mewujudkan energi yang memanusiakan, yang merupakan runtutan dari visi misinya maju Capres.
Kelima pilar tersebut antara lain tata kelola yang holistik dan berkesinambungan, kolaborasi antar stakeholder, inovasi pendanaan, transisi energi berkeadilan, serta intervensi pada demand dan supply.
"Lima pilar inilah yang perlu menjadi perhatian dalam mewujudkan energi yang memanusiakan. Termasuk yang pernah kami lakukan saat bertugas di Jakarta dalam sistem transportasi melalui program JakLingko," terangnya.
Anies menekankan bahwa isu iklim global dan pembangunan yang ramah lingkungan akan dia sampaikan secara terus menerus kepada publik. Hal itu menurutnya akan menjadi ikhtiar dirinya merawat bumi dan alam Indonesia, tak peduli jika pihak lain menganggap isu lingkungan bukan prioritas utama.
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu menegaskan, isu lingkungan telah menjadi perhatiannya saat menjadi Gubernur DKI. Ia pun mengaku menggunakan pembangkit listrik tenaga surya di kediamannya hingga saat ini.
"Kami ingin menyampaikan bahwa komitmen kita pada pembangunan yang ramah lingkungan itu sudah dikerjakan kemarin. Akan terus dikerjakan, dan kita siap menyampaikan ini terus menerus kepada publik," tegas Anies.
Memang apa yang disampaikan Anies bukan sekedar 'jualan garam di musim hujan'. Saat kita melihat trac recoed dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies sudah mengaplikasikan banyak program untuk kemajuan negeri.
Program-program pro kelestarian lingkungan sat ia menjabat Gubernur DKI Jakarta dan sekarang ikut ia masukkan juga dalam program prioritas sebagai Capres misalnya membangun ruang hijau, prioritas penerangan Jalan, mengeluarkan Kartu Sehat Plus, pengelolaan sampah umum dan rumah tangga, pemeliharaan jalan, program air bersih, mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar, prioritas angkutan umum, pembangunan area olahraga bertaraf internasional ramah lingkungan, revitalisasi ruang publik, penataan Kampung Kota, Revitalisasi Bangunan/Sekolah Rendah Emisi, Program Pariwisata, serta pembangunan sanfras vital lainya.
Sangking peduli lingkungan, Anies bahkan siap mendatangi setiap undangan yang membicarakan isu lingkungan. Termasuk mengerjakannya jika kelak diamanahkan menjadi pemimpin 2024. Bahkan ia komit, apabila ada panggilan untuk menyampaikan gagasan rekam karya, rekam capaian, maka ia siap datang untuk mengirimkan pesan pada semua pihak bahwa lingkungan hidup itu bukan tema untuk pengetahuan, melainkan tema untuk dilaksanakan (action).
Artinya lagi, komitmen Anies terhadap isu lingkungan bukan sekedar bahan cuap-cuap saat dimimbar atau di ruang publik. Bahkan ia serius akan membentuk sebuah badan khusus yang menangani 'isu lingkungan'. | Halim El Bambi | Stafsus DR Teuku Taufiqulhadi MSi Bidang Publikasi | myhelb.blogspot.com
Berikut beberapa poin yang ditawarkan pasangan AMIN dalam menjaga ketahanan energi di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen menjaga lingkungan :
1. Membudayakan perilaku hemat energi, melalui edukasi masyarakat dan insentif kebijakan, serta memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi melalui perbaikan data dan pendekatan teknologi.
2. Mewujudkan perencanaan produksi dan ekspor energi yang berorientasi kepentingan nasional, dengan mempertimbangkan keamanan suplai dan cadangan dalam
negeri.
3. Menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen energi, termasuk negara-negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin, Asia Tengah dan Timur Tengah, untuk mendapatkan energi murah.
4. Meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional hingga ke tingkat yang aman, untuk menjamin ketersediaan BBM dan memungkinkan dilakukannya perencanaan impor yang matang, untuk mendapatkan harga terbaik.
5. Memperkuat tata kelola importasi energi, terutama migas, untuk menekan ruang gerak para spekulan guna memberikan harga terbaik bagi rakyat.
6. Menerapkan teknologi terkini, untuk memaksimalkan efisiensi eksploitasi, termasuk menerapkan Enhanced Oil Recovery di berbagai sumur minyak bumi di Indonesia, yang sudah tua.
7. Melakukan renegosiasi dan merealisasikan kesepakatan produksi energi yang tertunda, termasuk proyek Masela.
8. Melaksanakan program "Indonesia Menuju EBT" melalui diversifikasi energi, termasuk bioenergi, panas bumi, air terjun, angin, hidrogen, dan tenaga surya, dengan dukungan pemerintah dari sisi pembiayaan maupun pemetaan potensi, serta dengan memaksimalkan transfer teknologi.
9. Memaksimalkan peran panas bumi, di mana Indonesia memiliki sekitar 40% cadangan dunia, sebagai sumber energi penting, dengan mendorong penemuan cadangan terbukti oleh pemerintah, untuk menurunkan risiko dan meningkatkan daya tarik investasi.
10. Membuka peluang bagi masyarakat dan komunitas, untuk memproduksi EBT dan memasarkannya ke Perusahaan Listrik Negara (PLN), guna mendorong pertumbuhan EBT.
11. Mendorong inovasi pembiayaan EBT melalui berbagai pendekatan, termasuk: project development funding, viability gap financing, dan credit enhancement funding.
12. Memanfaatkan green financing dengan bunga yang kompetitif, dan merealisasikan peluang carbon trading dan bursa karbon guna mendapatkan sumber pendanaan murah dari luar negeri.
13. Membentuk Dana Abadi (Resource Endowment Fund) berasal dari pendapatan sumber daya alam (SDA), yang dialokasikan untuk riset EBT, peningkatan kualitas manusia, dan untuk memberikan insentif bagi penerapan EBT.
14. Mendorong penggunaan kendaraan umum oleh masyarakat melalui edukasi, perbaikan sarana prasarana, peningkatan layanan dan keekonomian harga tiket, yang diikuti dengan konversi menuju kendaraan umum listrik.