Taufiqulhadi: 'Sang Promotor' Anies Baswedan

Halim El Bambi
By -
0

MYHELB MEMBACA ZAMAN | Bila kita tinjau dari catatan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disebut KBBI, promotor itu maknanya adalah seseorang yang selalu menjadi penganjur atau pendorong suatu usaha.

Dalam ranah politik, usaha itu kita sebut saja sebagai gerakan. Gerakan yang dilakukan DR Teuku Taufiqulhadi MSi, Ketua DPW NasDem Provinsi Aceh itu adalah 'gerakan massiv' mempromosikan sosok Anies Baswedan, seorang intelektual muda Indonesia yang sebelum menjabat Gubernur DKI adalah seorang praktisi anti korupsi, dan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Lantas sejak kapan Taufiqulhadi sudah mulai meneropong Anies sebagai calon pemimpin untuk 200 juta lebih rakyat Indonesia ini? Lalu kepada siapa nama Anies itu disodorkan Taufiqulhadi hingga sekarang Anies pun mengemuka sebagai Capres paling viral di tanah air?

Tersebutlah pertemanan antara Taufiqulhadi dengan Anies sudah terjalin sejak lama. Pada saat Taufiqulhadi aktif sebagai anggota DPR RI. Intensitas pertemuan antara Taufiqulhadi dengan Anies bisa dibilang cukup intens. Pasalnya, Taufiqulhadi pernah duduk sebagai anggota Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan. Sementara itu, Anies yang orang kampus dan pernah juga menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentu juga kerap menggelar rapat. Dalam tiap rapat yang membahas dunia pendidikan dan kebudayaan itulah Taufiqulhadi sudah mulai kagum kepada sosok anak muda penuh senyum dan cerdas itu.

Kedua saling sapa. Saling mengagumi satu sama lain. Dari sini pula Anies mengenal Taufiqulhadi itu bukan orang Jawa Timur, melainkan tulen Aceh. Adapun ia terpilih sebagai wakil rakyat dan melenggang ke Senayan pada tahun 2014 silam itu karena maju melalui Dapil Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang  dengan meraup suara sebanyak 22.075.

Pelan namun pasti. Pertemanan Anies dan putra asli Pidie itu terjalin semakin mesra. Hingga suatu ketika, pada ramadhan 2022 silam, dalam sebuah momen paska Anies didapuk sebagai imam shalat tarawih disebuah masjid di Jakarta, Bang Taufiqulhadi yang sudah 'kepincut' sosok Anies yang serba bisa itu langsung memberanikan diri tampil dan mempromosikan intelektual muda itu sebagai calon presiden RI tahun 2024.

Mendengar namanya disebut-sebut dan dipromosi terus menerus oleh kompatriotnya itu didepan jamaah tarawih, Amin merasa tidak enak hati dan merasa kaget. Tapi ia juga tak kuasa menahan laju pidato Taufiqulhadi yang penuh semangat 45 berorasi.

Ajaibnya, ternyata paska nama Anies disebut-sebut dan direkomendasikan Taufiqulhadi sebagai calon presiden yang wajib diusung NasDem, saat itu pula reaksi para jamaah seperti tidak menolak. Semuanya mengiyakan.

Melihat sikon itu, Taufiqulhadi pun tak kendor. Ia langsung gaspool mempromosikan nama Anies tanpa lelah ke setiap pengurus NasDem hingga para kader. Kebetulan saat itu ia juga menjabat salah satu top leader di NasDem Pusat. Akibatnya, bukan hanya dalam tataran komunitas jamaah shalat tarawih nama Anies ia sosialisasikan. Lebih dari itu ia tak sungkan membawa CV Anies hingga ke telinga Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

Bak gayung bersambut, nama Anies --dengan segala track record luar biasa yang dimilikinya-- pun semakin dikagumi Surya Paloh. 

Lalu pada Senin 3 Oktober 2022, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh secara resmi menetapkan Anies Rasyid Baswedan sebagai  Capres RI 2024. "Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah hasil akhir dari keputusan Nasdem memberikan peluang kepada seorang Anies Baswedan," ujar Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, dihari itu juga. Taufiqulhadi kontan bersujud syukur. Upayanya yang tiada kenal lelah mempromosikan dan mengusulkan Anies sebagai Capres 2024 tidak sia-sia. Hingga ia dikenal dan disebut-sebut Surya Paloh sebagai 'Sang promotor' Anies. Bangga luar biasa, sudah pasti.

Kisah sukses ia mempromosikan Anies ini pula yang selalu ia utarakan kepada masyarakat, disaat dirinya berkunjung di wilayah Dapil Aceh I, tempat ia maju ke DPR RI pada tahun 2024 ini. Dus, tak lupa juga ia mempromosikan program-program pro rakyatnya yang include dengan program Anies, sosok Capres yang namanya ia promosikan.

"Pak Anies itu punya satu program yang hingga saat ini dikenang sebagai program ikonik di Indonesia. Program itu namanya 'Indonesia Mengajar'. Ini program paling cerdas, monumental da sangat penting untuk mengeluarkan Indonesia dari kebodohan dan karena kemiskinan itu juga andilnya kebodohan, maka 'Indonesia Mengajar' yang pak Anies usung juga menjadi kunci mengeluarkan Indonesia dari masalah akut kemiskinan. Sebab kemiskinan itu tak jauh-jauh karena kebodohan. Siapapun mengenang 'Indonesia Mengajar' sebagai sebuah program yang kehadiranya sangat dirasakan jutaan ummat di Indonesia." ulas Taufiqulhadi dalam sebuah pertemuan dengan tokoh masyarakat di Trubue, Mutiara, Pidie, Rabu (20/12), petang tadi. 

Indonesia Mengajar yang Luar Biasa

Pada tahun 2017, saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies sang pencetus program 'Indonesia Mengajar' pernah berujar kalau dirinya tak menyangka program 'Indonesia mengajar' begitu berhasil dan maamfaatnya terasa hingga sekarang.

Ia berkisah, latar belakang gerakan Indonesia mengajar adalah mendistribusikan pendidikan yang merata hingga ke seluruh Indonesia. Bahkan termasuk ke daerah terisolir sekalipun.

"Banyak daerah di Indonesia yang kekurangan guru berkualitas dengan infrastruktur sekolah yang serba terbatas pula. Maka niat untuk mendistribusikan pendidikan ternyata memiliki efek yang besar kepada kehidupan dan masa depan anak-anak di daerah, terlebih yang berada di pelosok Indonesia. Dengan mengirim guru ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, tak hanya mendistribusikan pendidikan, tetapi juga mendistribusikan masa depan bangsa," terang Anies, sebagaimana dikisahkan kembali oleh Taufiqulhadi kepada Halim El Bambi dari Myhelb membaca Zaman.

"Pak Anies itu pionir. Ia menawarkan metode mengajar baru, beda dan menyegarkan. Beliau menjadi inisiator gerakan 'Indonesia mengajar' itu berhasil meyakinkan para guru muda untuk datang dan mengajar ke pelosok negeri dengan penuh kebanggaan. Nggak ada uang disitu, tapi ini soal jiwa kita untuk berbuat bagi anak bangsa. Mereka melakukannya demi kebanggaan, saya bilang ke mereka jika kamu ingin perbedaan inilah tempatnya," papar Bang Ketua NasDem Aceh itu penuh serius.

Taufiqulhadi berharap, Aceh akan all out memenangkan pasangan pasangan Anies - Imin sebagai Capres RI 2024. Sebab, katanya lagi, Surya Paloh yang mengusung  Anies dari rekomendasinya merupakan refresentasi tokoh Aceh untuk Nasional.

"Sepak terjang penjuangan Kakak Surya Paloh dalam memajukan Aceh sudah tak ternilai lagi. Beliau sudah menghabiskan uang milyaran demi membangun pendidikan di Aceh melalui sekolah-sekolah yang beliau dirikan, sebut saja sperti Sukma di Pidie dan dibeberapa daerah lainya. Itu merupakan istiqamahnya kakak Surya buat Aceh agar generasi muda Aceh itu bisa berkompetisi di tingkat nasional dan dunia. Kita selaku orang Aceh harus tau bagaimana beliau berjibaku berpikir da bertindak untuk memajukan Aceh, terutama dibidang pendidikan dan politik. Kita harus pilih Anies untuk kebaikan Aceh dan nasional." tutup pria kelahiran Krueng Seumideun, Peukan Baro, Pidie itu dengan mimik tegas.

Maka, tak salah kalau Teu Taufiqulhadi ini disebut sebagai 'Sang Promotor' Anies Baswedan.| Halim El Bambi | Stafsus Taufiqulhadi Bidang Publikasi | All Rights Reserved  

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)