Mengenal Masjid Umayyah, Tempat Turunya Nabi Isa diakhir Zaman untuk Membunuh Dajjal

Halim El Bambi
By -
0



MYHELB MEMBACA ZAMAN | Inilah masjid paling bersejarah dalam Islam, dari sekian banyak masjdi bersejarah lainya di Timur Tengah, tanah para nabi dan rasul.

Pada masa penaklukan Mongol, dibawah pimpinan Turco-Mongol Timur,  tahun 1260, Kota Damaskus yang semula indah, penuh peradaban tiba-tiba diluluhlantakkan sehingga sebagian besar kejayaan bangunan-bangunan Damaskus hancur lebur oleh bangsa beringas asal dataran Asia Utara tersebut.

Namun kuasa Allah SWT, Masjid Umayyah yang megah itu masih kokoh berdiri, mengungkap lebih banyak sejarah panjang kota dan para penguasanya.

DR Teuku Taufiqulhadi MSi, Caleg DPR RI asal Aceh yang dulu sat menjabat anggota DPR RI media 2017 pernah berkunjung ke Damaskus dalam sebuah misi diplomatik, menceritakan kepada Halim El Bambi dari Myhelb Membaca Zaman, bahwa Masjid Umayyah itu dibangun semasa pemerintahan Khalifah Umayyah keenam, yaitu al-Walid, tahun 715.

Masjid ini dibangun diatas situs yang terus digunakan selama beberapa milenium sebagai rumah ibadah. Awalnya berupa kuil yang dibangun oleh orang Aram kuno, dan kemudian dilanjutkan bangsa Romawi.

Ketika Suriah berada di bawah kekuasaan Bizantium Kristen, kuil tua itu diubah menjadi katedral.

Selanjutnya, pada 634 M, Damaskus menjadi kota Bizantium terbesar pertama yang ditaklukkan oleh penguasa Islam di bawah kepemimpinan pertama Rashidun Khalifah Abu Bakar dan jenderalnya Abu Ubaidah dan Khalid ibn-al Walid. 

Selama kedatangan Islam hingga tahun 715 M inilah, Khalifah al-Walid memulai pembangunan masjid baru, katedral lama berfungsi sebagai ruang ibadah bagi komunitas Kristen dan Muslim kota.

Taufiqulhadi, saat berkunjung ke masjid Umayyah itu, ditemani beberapa petinggi Suriah sempat tertegun saat menengadah ke semua sudut masjid. Bulu kuduknya berdiri, tanda aura masjid itu menyimpan sejarah yang panjang dan berliku. Dus, dekorasi masjid yang 'menguncang jiwa', membuat ia tak berkedip menatapnya.

Bang Taufiq, panggilan akrab pria yang kini di dapuk Surya Paloh sebagai Ketua NasDem Aceh sejak 2021, terus memandangi lorong masjid yang memiliki dua arah pintu.

Dua pintu ini menjadi penanda apabila ada penganut Kristen maka ia harus keluar melalui pintu sebelah kiri, sedangkan bagi ummat Islam diarahkan ke pintu kanan. Namun seiring pertumbuhan komunitas Muslim yang semakin pesat disana, kebutuhan akan ruang shalat Muslim semakin mendesak dan akhirnya dirancang lebih luas lagi. 

al-Walid yang pikirannya fokus membesarkan panji-panji islam itu lalu merenovasi masjid secara besar-besaran hingga masjid itu kini dikenal bukan hanya oleh ummat Islam seluruh dunia, melainkan non Muslim sebagai masjid paling bersejarah didunia. 

Masjid Umayyah dipoles dengan sentuhan cita rasa bak dari syurga. al- Walid lalu memerintahkan agar setiap ruang yang ada di atas panel marmer di dinding bawah ditutup dengan mozaik khas Byzantium, baik di dalam maupun di luar masjid. 

Seluruh masjid ditutupi dengan ukiran khat ala taman surga yang fantastis, semuanya dicat dengan emas, dengan mozaik batu berwarna-warni hampir membaluti dinding masjid.

Sekitar 40 ton kaca dan kubus batu -- 12 ton di antaranya berwarna hijau -- dipasang sehingga seluruh ruangan bersinar dan berkilauan seperti taman yang fantastis. Setiap kubus dimiringkan dengan hati-hati untuk menangkap cahaya jika dilihat dari bawah. Teknologi ini, menandakan peradaban Islam sudah semakin terdepan sejak era itu.

Desainnya mengambil inspirasi dari sebuah ayat dalam Alquran yang menggambarkan surga dengan ruangan-ruangan tinggi dan sungai-sungai yang mengalir sebagaimana sering disebutkan dalam Al Qur'an.

Taufiqulhadi tertegun dengan hiasan dan dekorasi masjid yang luar biasa membius. Seakan perpaduan seni Bizantium, neo-Romawi, Sassania (Persia), Suriah, dan murni Islam bercampur menjadi satu yang membuat dekorasi masjid menjadi begitu unik.

Muhammad al-Idrisi, seorang ahli geografi dan kartografer Muslim, menyebut seni ukiran dan dekorasi masjid ini tidak ada bandingannya di dunia, merujuk pada konstruksinya yang kokoh dan desain yang beragam dan mengesankan.

Masjid Umayyah tidak hanya dianggap unik dari sisi dekorasinya. Konstruksi dan desainnya yang inovatif juga terus mengilhami penciptaan banyak masjid lain yang dibangun pada abad-abad berikutnya.

Meskipun Bani Umayyah hanya memerintah Damaskus selama 90 tahun, masjid agung mereka ini tetap tidak berubah selama 1.300 tahun berikutnya, dengan dinasti-dinasti selanjutnya hanya melakukan sedikit perubahan.

Saat ini, Masjid Umayyah berdiri megah dengan tiga menara. Ketiga menara tersebut adalah Minaret of the Bride, menara pertama yang dibangun di bawah Abbasiyah; Menara Qaitbay, dibangun dengan gaya Mesir-Mamluk oleh Sultan Qaitbay Mamluk yang agung; dan terakhir Menara Nabi Isa, menara tertinggi, yang awalnya dibangun oleh Ayyubiyah, lalu kemudian diperluas di bawah Ottoman.

Taufiqulhadi menyebut, di titik menara ketiga inilah (Menara Isa) nantinya kelak Nabi Isa As akan turun ke bumi diakhir zaman sesuai janji Allah SWT. Selanjutnya, Nabi Isa memburu Dajjal untuk dibunuh. Tempat dibunuhnya Dajjal adalah di Gerbang Lod, persisnya disebuah kota kecil yang terletak di dekat Baitul Maqdis atau Elia di Palestina, dekat Ramalah.

Kini, Lod merupakan salah satu kota yang berkembang di dataran Sharon, yaitu 15 km di tenggara Tel Aviv, yang dikuasai Bangsa Israel. Lod yang dalam bahasa Arab adalah al-Ludd itu, konon menjadi tempat tinggal Suku Benyamin. Kota seluas 12.226 km per segi itu sudah muncul sejak Periode Kanaan. Temuan tembikar di daerah tersebut menunjukkan Kota Lod telah eksis sejak 5600 hingga 5250 sebelum Masehi. | Halim El Bambi | TTH | DBS 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)