Tim Safari Ramadhan Kabupaten Buka Puasa Bersama di Masjid Taqwa Lampoih Saka

Halim El Bambi
By -
0

 



MYHELB MEMBACA ZAMAN
| Tim Safari Ramadhan Kabupaten yang di ketuai oleh Drs. H. Muslem beserta Rombongan berbuka puasa bersama di Masjid Taqwa Lampoih Saka dan makan bersama dengan pengurus masjid, Muspika Peukan Baro, serta sejumlah tokoh masyarakat dengan menu kuah belangong. Habis berbuka dilanjutkan shalat mangib, shlat insya dan di isi ceramah yang menghadirkan Tgk Akiyar Gade.

Menurut Haji Bukhari Thahir, Ketua Masjid Peukan Baro, pihaknya menggelar khanduri kuah belangong demi menjamu Tim Safari Ramadhan Kabupaten juga dalam rangka memperingati malam 10 ramadhan. 

Camat Peukan Baro, Bukhari SE yang dimintai keterangan oleh Myhelb Membaca Zaman menerangkan acara khanduri yang digelar pengurus masjid menghadirkan Penceramah Tgk Akiyar Gade MA.

Menurut Tgk Akiyar Gade, 10 hari terakhir Ramadhan merupakan momen penuh keharuan dan kekhawatiran. Keharuan akan istimewanya 10 hari terakhir Ramadhan yang terdapat malam lailatul qadar didalamnya, dan kekhawatiran apakah masih dapat bertemu lagi dengan Ramadhan tahun berikutnya dengan segala keterbatasan umur yang dimiliki.

"Maka dari 10 hari terakhir Ramadan ini banyak orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk dan lebih baik lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan, sesuai dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu anha, “Rasulullah sangat bersungguh – sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)." ular Akiyar Gade.

Dari hadis tersebut, lanjut Akiyar Gade, terlihat keutamaan semangat beribadah Rasulullah SAW di 10 hari terakhir Ramadan. Bahkan sosok Rasulullah SAW yang sangat dijamin masuk surga oleh Allah SWT, justru lebih giat beribadah demi meraih ridha-Nya. Salah satu dari banyaknya keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah turunnya malam Lailatul Qadar, malam yang mulia dan mempunyai nilai lebih dari 1000 bulan. Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan, pada malam yang ke sembilan tersisa, malam yang ke tujuh tersisa, malam yang ke lima tersisa,” (HR. Bukhari). 
Karena itu, umat Islam sangat disarankan untuk beribadah, terutama ibadah malam pada 10 hari terakhir Ramadhan. Selain menjadi malam 1.000 bulan, beberapa keutamaan 10 malam terakhir bulan Ramadhan ini akan menambah keistimewaannya. Di antaranya yakni." sebut Akiyar Gade lebih lanjut.


Dalam khanduri 10 ramadhan itu, pengurus masjid juga mengundang Muspika Kecamatan seperti Camat Peukan Baro, Kapolsek Peukan Baro, Danramil Peukan Baro, para tokoh masyarakat dalam Kecamatan Peukan Baro, masyarakat sekitar masjid dan da'i serta segenap pengurus masjid hadir. 

Camat Peukan Baro, Bukhari SE mengapresiasi acara khanduri 10 Ramadhan yang digelar pengurus masjid dengan menyebut bahwa acara itu selain meningkatkan ketaqwaan, juga bisa menjalin tali silaturrahmi antara segenap level masyarakat di wilayah hukum Peukan Baro. 

"Kita berharap masjid-masjid mukim juga ikut menggelar acara serupa dengan tujuan selain meningkatkan tali silaturrahmi antar komponen masyarakat juga bisa menjalin  persatuan dan kesatuan warga Peukan Baro." tutup Bukhari. | helb 



Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)