MYHELB MEMBACA ZAMAN | Musrenbang merupakan singkatan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan. Musrenbang merupakan wahana pemangku pemerintahan dari sejak level desa (gampong) hingga pusat, selaku sentral pemerintahan di negera Republik Indonesia.
Aktivitas musyawarah itu terkait diskusi mencari solusi, memecahkan masalah konflik dan juga problem yang terjadi dalam lingkungan masyarakat, baik desa, kecamatan, kabupaten bahkan hingga provinsi.
Karena itu, Musrenbang identik dengan diksusi menyamakan persepsi serta membahas apa saja pekerjaan yang dibutuhkan untuk kepentingan pembangunan daerah.
Langkah-langkah apa saja yang harus diambil pemangku kebijakan dalam penanganan ragam program prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa (gampong) yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah, baik Kabupaten/Kota maupun Kecamatan.
Hal itu disampaikan Bukhari, SE., Camat Peukan Baro, Kabupaten Pidie, dalam acara 'Musrenbang Kecamatan Peukan Baro Tahun Anggaran Tahun 2025', yang digelar di Aula Kecamatan, Lampoih Saka, pagi tadi, Senin (27/2).
Acara Musrenbang yang sukses digelar pihaknya itu menghadirkan narasumber langsung dari Bappeda Kabupaten Pidie, para Kepala Dinas terkait pembangunan infrastruktur seperti Kadis Perkim dan Pekerjaan Umum (PU), Bina Marga, para SPKA, perwakilan Muspikab, Muspikec, imum mukim, geuchik seluruh desa dalam kecamatan Peukan Baro, tokoh masyarakat, pekerja kesehatan, kepala sekolah, dll terkait.
APBG harus segera diserahkan pertengahan maret 2024
Pada saat pemaparan, Camat Bukhari yang berbicara didepan perwakilan Bappeda Pidie turut menghimbau kepada seluruh perangkat desa (geuchik) yang hadir dalam Musrenbang itu untuk segera memburu penyelesaian APBG gampong hingga batas waktu yang telah ditetapkan negara.
"Kita minta kepada para petinggi gampong untuk segera menyelesaikan segala hal terkait pelaporan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong bagi gampong yang belum menyelesaikan APBG. Ini sangat penting dan krusial supaya anggaran bisa dicairkan dan tidak menghambat pembangunan di gampong yang sudah ditampung dalam musrenbang sebelumnya." pinta Camat.
“Bagi yang belum menyelesaikan laporan ini kita kasih tau agar pertengahan Maret ini harus rampung,” tegasnya, direspon positif semua hadirin.
Dalam Musrenbang ini juga, lanjut Camat Bukhari, beberapa item pembangunan sanfras ditampilkan dalam slide presentasi Bappeda dan item-item pekerjaan itu menjadi prioritas untuk dibangun tahun anggaran 2024.
"Mukim Bambi, Krueng Seumideun, Krueng Dayah, Pineung, termasuk banyak yang mengusulkan pembangunan sanfras baik berupa jalan, maupun irisgasi, termasuk juga pembangunan jalan wilayah tani yang melintasi gampong Ulee Cot Seupeng, ini termasuk yang diusul dari Kemukiman KRueng Dayah. Di Bambi ada juga usulan pembangunan kembali pasar rakyat Keude Rabu dan banyak lagi." jelas Bukhari sambil mengatakan list itu bisa dilihat dalam slide presentasi saat acara.
Selain membahas masalah usulan pekerjaan yang akan digarap paska Musrenbang Kecamatan 2024, masalah kenaikan gaji bagi kader Posyandu dan PKK juga didesak agar ada kenaikan dari yang semula sangat kecil ke angka yang 'lebih layak'.
Hal itu disampaikan Sayed Adnan, tokoh masyarakat Kemukiman Bambi.
"Angka gaji bagi kader Posyandu dan PKK ini ironis, kecil. Padahal mereka kan bagian dari yang dibentuk negara ini tapi perlakuannya jauh dari kata layak. Naikkanlah gaji mereka beberapa grade saja sebab apa yang mereka terima juga sepadan dengan pekerjaan posyandu dan PKK yang melayani warga." tutup Adnan. | HELB