Pemimpin Itu Harus Pegang Erat Konstitusi

Halim El Bambi
By -
0

 

https://myhelb.blogspot.com/ | Jiwa dan karakterDR (Hc) Surya Dharma Paloh benar-benar 'Atjehnese'; berani dan pejuang kebenaran.


Ia bisa dikatakan salah satu Elit Politik, Ketua Umum Partai NasDem yang berkarakter kritis, tak suka menjilat penguasa dan beliau selalu kritis terhadap berbagai kebijakan penguasa yang tak pro rakyat. Hal tersebut sejalan dengan karakter Anies Rasyid Baswedan, Capres RI 2024 yang ia usung dari usulan kompatriotnya yang juga asal Aceh; DR Teuku Taufiqulhadi MSi, Ketua NasDem provinsi Aceh.

Salah satu sikap kritis Surya Paloh adalah ketika mengkritik penyelewengan kekuasaan yang dipertontonkan penguasa negeri akhir-akhir ini, tepatnya sebelum mencuatnya nama salah satu cawapres karbitan yang 'dipaksa' orbit demi eksistensi kekuasaan keluarga. Mahkamah Konstitusi, disorot saat meloloskan salah satu anak muda belum cukup umur jai caawapres.

"
Pemimpin itu harus pegang erat konstitusi, bukan melabraknya." tegas Surya Paloh.

Sebelumnya, dilain waktu, Surya Paloh juga pernah mengeluarkan sebuah ungkapan yang berbunti; ‘power tends to corrupt and absolute power corrupt absolutely’ mencerminkan kondisi Indonesia saat ini.

“Seorang pemikir pernah menyatakan, power tends to corrupt and absolute power corrupt absolutely. Saya pikir ungkapan tersebut begitu berarti pada hari ini,” katanya saat menyampaikan pidato dalam rangka HUT ke-12 Partai Nasdem, Sabtu (11/11/2023).

Surya Paloh menyampaikan bahwa, berdasarkan komitmen dan semangat proklamasi, seharusnya hak atas individu atau golongan tertentu tidak berada di atas kewajiban konstitusional.

Hak-hak individu kata dia harus selalu berada dalam koridor negara dan kehidupan bersama. Dalam falsafah Pancasila pun, dia mengatakan bahwa kekuasaan jelas diberikan oleh Tuhan yang maha esa melalui tangan-tangan rakyat dan mekanisme Pemilu.

“Ketika kekuasaan itu sudah diraih, maka itu harus digunakan dalam rangka membangun kehidupan bernegara dan berbangsa, Tentu secara baik dan benar, secara sehat dan tentu sekaligus yang bermartabat, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh konstitusi,” tuturnya, sebagaimana disitat Bisnis.Com.

Dia menambahkan, seorang pemimpin seharusnya adalah mereka yang memegang konstitusi lebih erat, dibandingkan dengan ikatan paling primer yang ada dalam dirinya.

“Kesejatian ini hanya akan terlihat dalam ujian menghadapi masa-masa yang menentukan,” kata Surya Paloh.

Hubungan antara Surya Paloh dan Jokowi belakangan renggang. Hal ini dipicu oleh keputusan Surya Paloh dan Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 nanti.

Pasca deklarasi NasDem mendukung Anies, berbagai kezaliman menimpa Surya Paloh, NasDem dan kader-kader terbaiknya, termasuk yang berada dalam kabinet penguasa saat ini. Sebagian 'dilibas' dengan tuduhan-tuduhan yang dipaksakan.|
Halim El Bambi | DBS 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)