Kans Tokoh Muda Bireuen ini Terbuka Lebar untuk Pilkada Bireuen 2024

Halim El Bambi
By -
0


MYHELB MEMBACA ZAMAN | Meski Pilpres masih menunggu 1 bulan setengah lagi, tepatnya tanggal 14 sudah memasuki pemungutan suara (hari coblos). Namun genderang pilkada Bireuen 2024 sudah kerap ditabuhkan jauh-jauh hari.

Tak lama lagi memang. "Hana trep lee hai nyan, sigee ta tarek rukok meu padum slop teuk ka itameng bab pemilihan bupati Bireuen", ucap Syukran, warga Bireun dalam momen 'peh tem' disalah satu warung kopi sudut kota Matang, persis berdekatan dengan Matang Swalayan. Kabarnya, swalayan yang baru diresmikan beberapa hari lalu itu milik pengusaha muda sukses Bireuen yang juga pemilik Obama Market. Ya itu tadi, ownernya Edi Saputra alias Edi Obama.

Dari hasil penelusuran Myhelb membaca Zaman yang berkunjung ke Kabupaten 'Sate Matang' itu, ada banyak suara-suara mulai dari tataran grasroot hingga para tokoh elit Bireuen menginginkan Edi Obama maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Bireuen 2024.

Menurut jadwal resmi yang dikeluarkan institusi resmi negara terkait pemilihan kepala daerah, Pilkada Bireuen jatuh pada tanggal 27 November 2024. Tanggal itulah hari pemilihan Bupati Bireuen untuk periode 2024-2029 digelar.

Maka tak salah memang, para loyalis Edi Obama yang banyak tersebar dihampir kecamatan dan desa dalam wilayah hukum Kabupaten Bireuen, sudah mulai kasak-kusuk, kesek-gresek membicarakan politik daerah.

Hampir saban malam, tiap warung-warung kopi di Bireuen yang selalu tumpah dengan pelanggan itu, kerap mmebahas dinamiki politik Bireuen paska Pilpres.

Lalu, siapakah Edi Saputra atau dikenal Edi Obama itu?

Kalau itu pertanyaannya, hampir semua warga Bireuen akan menjawab, Edi Obama itu kan pengusaha pemilik Obama Market, atau Ketua PMI Bireuen saat ini.

Ya, Edi Obama selain dikenal sebagai pengusaha muda sukses 'asoe lhok Bireuen', ia juga dikenal sebagai politisi muda masa depan Bireun yang saat ini masih bernaung dibawah Partai Aceh.

Dulunya Edi adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bireuen, yang sepak terjang aksi sosial-pilitis dan bisnisnya banyak dikenal bukan hanya di Bireuen, bahkan Aceh secara umum mengenal ia adalah pebisnis muda yang sukses terjun ke politik. Loyalisnya banyak berbasis di Bireuen.

Beberapa sahabatnya berkisah bahwa, meskipun Edi pengusaha muda yang sukses di Bireuen, ia adalah sosok yang berjiwa sosial tinggi dan banyak membantu warga kurang mampu. Sangking banyak membantu itu pula, aktivitasnya di Bireuen ibarat seorang kepala daerah saja. Ia pun dicintai banyak warga karena sosial dan keramahan dan kekritisannya terhadap pembangunan kampung halamannya, Bireuen.

Edi kerap menggelar berbagai kegiatan amal-sosial dan tak sungkan berbagi rezekinya dalam berbagai aksi humanisme darurat yang dialami warga. Misalnya saat kebakaran, banjir dengan menyalurkan banyak sembako kepada warga terdampak musibah.

Secara personal, ketokohannya  Edi Obama harus diakui 'meu-Aceh tulen'. 

Terngiang kembali pada masa Pilkada 2012 dan 2017 silam, ia cukup banyak berkorban harta dan benda meski belakangan ia dikhianati dan mengalami kekecewaan luar biasa. Namun hebatnya, semua kekecewaan itu ia hadapi dengan kesabaran tinggi, hingga ia kembali manata kekecewaan itu dengan optimisme bangkit dan berakhir sukses kembali.

Buktinya, sebuah swalayan dari putra asli Bireuen berdiri tegak ditengah-tengah kota Matang. Itu bukti bahwa, Edi adalah pemuda yang tak kenal kamus menyerah. 
Jatuh bangun dalam dunia bisnis pun sudah ia alami.

Yang disukai warga lagi, karakter Edi Obama itu  tak hobi berjanji tapi kalau membantu ia tak pakai basa-basi. Tak sungkan menggelontorkan harta pribadinya bila untuk kemaslahatan ummat bahkan di PMI sekalipun, bukan rahasia lagi, kalau Edi kerap merogoh koceknya sendiri untuk 'menghidupkan' PMI yang sejatinya minim dana. Selama ia menjabat ketua PMI beberapa periode, PMI Bireuen pun ia poles menjadi begitu aktif dan hidup.

Dalam hidupnya, Edi tak punya musuh. hal itu sesuai dengan karakternya yang kalem, sopan dan memuliakan siapa saja, tak kenal umur, mau anak-anak maupun orang tua, ia selalu menunjukkan sikap hormat dan memuliakan.

Ia juga tak kenal rasa takut, sebab baginya, takut itu hanya kepada tuhan pencipta. Bila ada hater yang mencoba menyerang personalnya, sedang ia tak pernah menyerang siapa pun, maka disitulah keberanian ia mulau tampak kepermukaan.

Pertama-tama ia coba hubungi orang tersebut. Bila masih gagal, maka ia tak sungkan menggeber mobil pribadinya mencari orang tersebut dimana pun berada. Buat dihantam? Ta, tidak. Melainkan untuk dihadapi secara face to face.

Namun dari pengalaman yang saya lihat langsung, kebanyakan orang-orang yang memulai mencari masalah dengan dirinya,  ujung-ujungnya dinasehati baik-baik dan berakhir dimaafkan. Pada akhirnya orang yang cari 'penyakit' itu berbalik menjadi pendukung dirinya. Edi adalah ciri khas lelaki sejati, bukan 'tem soh'.  Karakter seperti ini, banyak disukai orang Aceh yang berjiwa tak kenal takut, mental pejuang.

Saat saya mengutarakan harapan-harapan warga Bireuen kepadanya agar maju dalam Pilkada Bireuen 2024, Edi yang mendengarnya langsung kaget lalu ia buru-buru meresponnya secara politis."Bek ilee bang Milah, nyan ranah partai, tanyoe cuma pengurus teras sagai disinan. Takalen dile kiban dinamika hasil akhir Pilpres Bang Milah." jawabnya mencegat.

Kita hargai pendapatnya, namun kita selaku 'pengamat politik keude kupi' tentu punya ragam analisis apabila Edi Obama didorong maju dalam Pilkada Bireuen 2024. Dinamikanya sangat menarik.

Pertanyaannya, apa mungkin PA--tempat ia bernaung saat ini--mau mengusungnya sebagai salah satu kandidat Bupati Bireuen 2024? Kalau pun tak diusung--karena PA sudah punya deal lain dengan salah satu kandidat saat ini-- lalu apa mungkin Edi Obama 'sign out' dari PA lalu maju melalui jalur independen? Semua itu akan terjawab paska Pilpres 2024.

Yang pasti, nama Edi Saputra alias Edi Obama, yang cukup populer di Bireuen dan Aceh, punya 'modal' besar muncul sebagai calon pemimpin alternatif baru di Bireuen, dan ia punya kans kuat bertarung diantara 2 goliath. Siapkan kopi, kita ikuti episode pilem ini. | Halim El Bambi | Myhelb membaca Zaman 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)