SURYA PALOH + ANIES = ACEH BANGET
By Halim El Bambi | Stafsus DR Teuku Taufiqulhadi MSi
Ada sebuah cerita, dimana saat DR Teuku Taufiqulhadi MSi berkisah kepada saya mengenai Surya Paloh, Anies dan Aceh.
Kisah ini terjadi pada tiga tahun yang lalu, pada suatu acara resepsi pernikahan seorang sahabat dekatnya. Sejumlah perempuan mengatakan kepada Taufiqulhadi bahwa mereka akan mendukung NasDem jika NasDem mendukung Anies jadi presiden RI 2024.
Kemudian, kisah Taufiqulhadi lagi, seorang ulama besar yang bertemu saya di Bireuen, menyatakan hal yang serupa mengenai sosok Anies yang cocok jadi pemimpin yang patut diusung prang Aceh seperti Surya Paloh yang punya Partai Nasional dibawah bendera NasDem.
Bahkan, Kader-kader NasDem di seluruh Aceh pun menyuarakan hal yang sama dengan suara para agamawan.
Maka, dari pertimbangan semua perkembangan itu, pada 3 Mei 2022, Ketua DPW NasDem Provinsi Aceh yang dipercaya Surya Paloh itu menginisiasi pengusulan nama Anies Baswedan menjadi Capres Indonesia.
Taufiqulhadi sebagai ketua DPW meminta DPP dan Ketum DPP, Surya Paloh, agar menerima aspirasi masyarakat Aceh, sebagaimana yang selalu disampaikan dan disuarakan Taufiqulhadi. Itu ia perjuangan secara terus menerus tanpa lelah dan dengan keyakinan penuh, usulannya akan dipertimbangkan NasDem dibawah pucuk pimpinan Surya Paloh, yang notebenenya juga orang Aceh.
Pada akhirnya, dengan segala pertimbangan, Surya Paloh tak kuasa menolak anama Anies yang terus menerus dipromosikan Taufiqulhadi. Maka jadilah usulan Taufiqulhadi, yang merupakan seorang politisi Aceh skala nasional itu menjadi kenyataan.
Alhamdulillah, gayung bersambut. Bang Surya lantas memanggil dan mengundang Taufiqulhadi ke rumahnya di Jakarta.
Dihadapan pria asal Pidie itu, Surya Paloh dengan sumringah menerima usulan Taufiqulhadi dan 'membungkus' nama Anies sebagai Capres yang diusung Nasdem.
Dengan penuh antusiasme, selanjutnya Ketua Umum NasDem yang aslinya dari Lamlo, Pidie itu membawa Anies ke tengah panggung politik nasional, hingga kini ia menjelma menjadi salah satu Capres paling populer ditelinga rakyat Indonesia.
Taufiqulhadi riang gembira. Lantas ia melanjutkan cerita, "Petarung" tak kenal mundur asal Aceh itu' (maksudnya Surya Paloh, red) terus bergerak dengan lugas dan cepat mencari teman-teman koalisi.
Bos Media Indoensia Group itu lantas terus berjuang agar Anies tidak di 'comot' pihak lain, sebab ada informasi juga Anies akan di'bajak' partai lain. Perjuangannya sangat berliku, penuh intrik tingka tinggi dan, so pasti, penuh 'pengorbanan' yang tidak sedikit. Semua itu, berangkat dari harapan besar orang Aceh khususnya dan rakyat Indonesia umumnya, yang disampaikan kepada Taufiqulhadi, tangan kanan Surya Paloh, yang aktif membesarkan partai. Taufiqulhadi bukan type politisi oportunis yang berpartai hanya untuk kepentingan pribadi, bukan partai. Karena itu, ia dipercaya penuh Surya Paloh menahkodai NasDem Aceh.
Reputasi Surya Paloh dan Nasdem, sebelum dan sesudah mengusung Anies sebagai Capres cukup mentereng. Bahkan, di kalangan pendukung rezim, Bang Surya dicap sebagai pengkhianat karena menggotong Anies. Kalau dipikir-pikir, apa pasal Surya Paloh yang telah berkorban banyak untuk kabinet Jokowi sebelunya, malah dicap sebagai pengkhianat, hanya karena nama Anies adalah sosok reformis yang tegas dan tak banyak 'dosa' politik.
Surya Paloh bukan type politisi plin-plan, apalagi planga-plongo. Ia tegas dan punya marwah diri. Ia tak mau masuk dalam pusaran ' trouble maker'. Maka ia bersikap benar-benar sebagai seorang 'King maker' sejati, bukan sekelas politisi 'penjilat ludah sendiri' lalu masuk dalam pusaran kabinet yang didalamnya dipimpin rivalnya masa pilpres. Ia punya harga diri. Ia sadar, 'marwah diri' dalam budaya Aceh itu mahal harganya, maka ia tak mau menjualnya hanya demi sebuah reputasi jabatan. Surya Paloh lebih memilih mencari sosok yang bisa menjadi 'King Maker' setelah dirinya, maka Anies pilihan tepat untuk 'perubahan' Indonesia.
"Nama Anies refresentasi doa dari para ulama Aceh. Ia menjadi refresentasi hati masyarakat Aceh. Di mulai dari Aceh, dibawa ke atas panggung nasional oleh anak Aceh yang bernama Surya Paloh. Jadi Anies itu adalah cita rasa politik Aceh, serta didorong oleh roh politik Aceh. Maka Anies jadi Aceh: sangat Aceh. Saatnya Aceh memimpin Indonesia". demikian narasi politik kekinian politisi muda NasDem, persis seperti dikisahkan Taufiqulhadi kepada Halim El Bambi dari Myhelb membaca Zaman.