MYHELB MEMBACA ZAMAN - SIGLI | 1 November, Pukul 5:30 Subuh, di hotel Hotel Grand Sydney Kota Lhokseumawe saya dan Iwan, driver Pak Ketua DPW NasDem Prov. Aceh, sudah harus kemas-kemas. Padahal bawaan seluruh sekujur tubuh masih ngilu. Rasanya mau tidur sejenak lagi ba'da shalat subuh, namun pagi itu adalah perintah langsung dari Bang Taufiq, nama akrab DR Teuku Tauqifulhadi MSi --yang juga Caleg DPR RI 2024-- agar kami pada hari H kedatangan Anies ke Bandara Malikussalah Aceh Utara, harus cepat bangun dan berkemas. Bang Taufiq juga nginap di hotel yang sama, meski beda kamar.
Setelah membereskan semua perlengkapan berupa tas dan koper, kami turun ke lantai lobby hotel. Disana sudah menunggu Bang Taufiq, juga ada Sirajul Munir, Wakil Sekretaris Bappilu DPW NasDem Aceh. Juga ada cewek manis bernama Ammna, Pengurus NasDem Pidie yang maju DPRK Pidie pada Pileg 2024 ini. Ia kabarnya diminta Pak Ketua untuk menjadi moderator saat Anies Baswedan menjadi pembicara di TR Coffe Kota Lhokseumawe dalam diskusi bertajuk 'Kaum Milenial Bincang dengan Anies'. Beberapa tim DPW NasDem lainya juga tampak sudah bersiap. Kabarnya, pesawat jet pribadi Anies, Capres RI 2024 yang sedang booming seantero Indonesia itu akan mendarat di Bandara Malikussaleh tepat pukul 9 pagi.
Maka tanpa menunggu lama, kami pun langsung prepare ke mobil. Ammna semobil dengan Sirajul Munir. Rajul bertindak sebagai sopirnya. Saya sudah lama kenal dengan Rajul, ia asli Matangglumpang 2 Bireuen tetapi ia sudah identik 'awak Pidie'. Saya baru tau itu ketika ia membawa saya ke rumah orangtuanya di Matang. Ayahnya sat itu sedang sakit.
Dulunya, saya kira, Rajul 'asoe lhok' Pidie, karena kehidupannya banyak aktif di Kota Sigli. Setiap hari ketemu batang hidungnya di tiap warung kopi di Sigli, sehingga saya mengira ia itu orang Pidie, rupanya bukan. Rajul itu pria yang ramah dan asyik. Ia suka becanda dan selalu bersemangat kalau bicara, dengan siapa saja. Ia type manusia cepat akrab dengan siapa saja, termasuk dengan saya saat dulu bersama-sama dengan tim 'investigator gabungan' melakukan survey ekosistem alam di Geumpang akibat paska ditemukannya titik-titik penambangan yang kontroversial.
Sirajul mengendarai Ford Double Cabin. Mobil itu sudah ia branding warna biru navy, warna biru khas NasDem, lengkap dengan stiker 'DR Teuku Taufiqulhadi MSi' Caleg DPR RI Dapil Aceh 1 No Urut 1. Sedangkan Pak Ketua berada di mobil Innova putih silver keluaran tahun 2021 yang dikemudi Iwan. Saya semobil dengan Bang Taufiq di kursi belakang, saya disisi kanan, Bang Taufiq disisi kiri. Sedang Fadly Almahary, Timses Go! Anies, sahabat saya dulu saat sama-sama setim pemenangan Irwandi Yusuf, (ia dulu aktif di aksis sosial Golkar Pijay), berada di kursi depan, di kiri sopir.
Kami terus tancap gas. Sopir diwanti-wanti agar tidak terlambat. Jam berangkat dari hotel ke Bandara pagi itu sudah menunjukkan pukul 7:40 WIB. Kami harus tiba di wilayah Pinto Makmur, Kecamtan Muara Batu, alamat Bandara sebelum pukul 9 pagi. Rupanya jauh juga perjalanan dari hotel ke bandara. Untung pagi itu Kota Lhokseumawe yang sudah tampak kusam dan tak terurus itu diguyur hujan. tak terlalu deras, tapi cukup membuat warga enggan keluar rumah. Warga lebih memilih meringkuk di rumah ketimbang keluar. Momen sepinya jalan raya kami mamfaatkan untuk gaspool mobil dengan kecepatan tinggi.
Kabarnya, jarak tempuh dari Kota Lhokseumwae ke Bandara memakan waktu kurang lebih 1 jam lebih, bayangkan kalau macet. Bisa-bisa Pak Anies pula yang menunggu kami, tuan rumah, jadi nggak lucu, kan? Maka sopir pun diwanti agar tekan gas dan kami tiba di Bandara tepat jam 9 pagi, kurang dikit. Syukurlah, daripada telat !
Rupanya di Bandara bukan hanya rombongan kami dari DPW NasDem. Disana sudah parkir ratusan mobil tetamu lainya. Misalnya dari para tokoh dan ulama Aceh Utara dan Lhokseumawe. Mobil-mobil dari rombongan para pengurus NasDem se provinsi Aceh dan para caleg NasDem juga sudah mangkal sejak subuh. Hebatnya lagi, puluhan mobil ambulunce berstiker hijau dengan gambar pasangan Anies - Cak Imin (Ketua Umum Partai PKB Pusat), yang juga pasangan Anies (capres), lengkap dengan foto HRD (Haji Ruslan Daud), Ketua PKB Bireuen yang juga Anggota DPR RI asl Aceh itu, sudah berjejer rapi diluar halaman bandara, membuat sesak jalanan. Kondisi para penunggu sang Calon Presiden RI 2024 itu cukup semarak dan gegap gempita. Anies Saweu Aceh makin heboh membahana.
Setelah beberapa menit menunggu, sambil sesekali menengadah kelangit, tiba-tiba suara deru jet pesawat semakin kencang ditelinga. Itu sinyal kalau pesawat tunggal yang ditumpangi Anies sudah tiba di Bandara. Benar saja, sebuah pesawat ramping jenis Embraer Legacy 650 mendarat mulus di aspal Malikulsaleh.
Sebenarnya, Pak Anies, menurut pengakuannya yang disampaikan kepada Taufiqulhadi, ia tak suka mengendarai kendaraan-kendaraan yang terkesan mewah, termasuk jet pribadi yang disewa Pak Surya Paloh (NasDem) untuk dirinya. Ia type pria yang sederhana saja. Namun, selaku capres, tak mungkin pula Anies menumpangi pesawat komersial apabila sedang berkunjung ke daerah.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, didepan awak media pernah mengatakan, kalau jet pribadi yang ditumpangi Anies merupakan sewaan. Anies tidak mempunyai kendaraan mewah seperti jet pribadi itu. "Nasdem sebagai partai yang mengusung Anies pada Pilpres 2024 mendatang memfasilitasi mantan Rektor Universitas Paramadina ini sebuah jet pribadi untuk kelancaran beliau." terang Bang Ali, bila ditanya insan pers.
Dilansir dari Jet Craft, Embraer Legacy 650 termasuk ke dalam keluarga jet bisnis Embraer yang didasarkan pada jet penumpang pesawat komersial regional ERJ-145.
Embraer Legacy 650 adalah turunan dari model Legacy 600 tetapi menawarkan jangkauan yang lebih jauh dan lorong body dalam yang lebih rendah dengan ruang kepala yang lebih besar. Jadi, jet private yang Anies tumpangi bersama istri dan rombongan itu pernah diumumkan NBAA tahun 2009, dan pesawat itu juga sudah memiliki sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) pada Februari 2011.
Ya, begitulah, meski ada pihak yang 'cemburu' Anies difasilitasi NasDem dengan begitu 'wah', tapi bagi Anies, semua itu hanya 'alat' untuk meretas jalan melepas rindu dengan ratusan juta pendukungnya dipelosok negeri Indonesia. Ia tetap rendah hati dan selalu menebar senyum setiap menyalami para pendukungnya. Tak ada sifat jumawa dalam dirinya. Anies adalah pria yang santun, berbudi luhur dan memuliakan siapa saja. Ia sangat religius, ditengah negeri yang moralitas elit negerinya saat ini sedang terjun bebas, bahkan intstrument hukum tertinggi pun bisa di'setel'.
Ada yang menarik ketika Anies menginjakkan kakinya di Bandara Malikussaleh dan disambut langsung oleh Ketua DPW NasDem provinsi Aceh, DR Teuku Taufiqulhadi MSi, yang sebenarnya menjadi fokus dalam tulisan ini. Hal yang menarik dan menjadi 'viral' saat itu adalah Anies dengan senyum simpul khasnya, sambil menyalami Bang Taufiq menyapa begini: "Assalamualaikum .....eeee ini dia calon gubernur Aceh 2024, Insha Allah.... Tengku Taufiq puhaba...!"
Disebut calon gubernur Aceh 2024, pipi Bang Taufiq berubah memerah dan langsung menimpali 'amiin'. Lalu Bang taufiq menuntun Anies masuk ke ruang VIP Bandara. Disana juga sudah menunggu beberapa ulama dan para tokoh Aceh, politikus dan pengurus teras Partai NasDem, PKB maupun PKS. Anies lalu ditepung tawari. Setelah beberapa menit bincang lepas di ruang VIP, Anies lalu dituntun bang taufiq dan pengurus NasDem ke lapangan Bumi Gas Arun, di Blang Jruen, Tanah Luas, Aceh Utara. Disana, ribuan massa sudah menunggu Anies.
Candaan Anies kepada Taufiqulhadi memang tak banyak yang tau karena dilontarkan spontan Anies. Beruntung, saat saya mendampingi Pak Ketua NasDem Aceh itu, candaan Anies saya dengan dengan baik dan saya jadikan catatan menarik untuk saya tulis.
Menurut, Fadhlullah, mantan wakil Bupati Pidie, yang juga pengamat politik Aceh. Candaan kilat Anies wajar saja dilontarkan kepada Taufiqulhadi mengingat sepakterjang mantan anggota DPR RI itu sudah dikenal sebagai pelobi ulung.
"Pak Taufiqulhadi itu orang pertama yang mengusulkan nama Pak Anies Baswedan kepada Pak Ketum Surya Paloh. Itu lobi beliau yang terus menerus beliau kemukakan hingga nama Pak Anies nyantol dihati Pak Ketum dan sekarang jadi paket Capres yang diusung NasDem. Mungkin Pak Anies merasa 'berterimakasih' kepada Pak Taufiq karena beliau sangat gencar promo namanya ke telinga Pak Surya, hahaha." terang pria asal tangse kepada saya, dalam sebuah pertemuan antara Taufiqulhadi dengan masyarakat Krueng Seumideun, tepat dirumah kelahiran ketua NasDem itu.
Memang pilgub Aceh masih lama jadwalnya. Namun Walaupun tahapan Pilkada belum dimulai, beberapa kandidat cagub dan cawagub mulai dibicarakan sejumlah pihak di berbagai platform media sosial.
"Nama Bang Taufiqulhadi juga sangat kencang disebut-sebut layak maju pilgub Aceh 2024. Beliau itu penggagas alqur'an digital, dan juga dikenal sebagai politisi Aceh yang mencintai sejarah Aceh dan kental sekali keacehannya. Beliau juga sangat care dengan memeperjuangkan eksistensi dana otsus bagi Aceh dan menjadi konsern dirinya maju Pileg 2024 ini. Jadi ya wajar pak Anies ingin beliau jadi gubernur Aceh 2024. Itu kan harapan dan doa. Kan doa nggak dilarang, kan? ulas ekspert dunia koperasi ini pula.
Memang, kalau saya amati sepakterjang Taufiqulhadi, beliau itu politikus ulung yang paham dunia lobi dan pintar paham regulasi memakmurkan rakyat didaerah.
Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019. Otaknya encer dalam berpikir dan memutuskan. Gelar Doktor ia raih dengan predikat Cum laude dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Sangat dekat dengan Surya Paloh, yang juga berasal dari Aceh, sama-sama politisi yang diperhitungkan pusat.
Tipikal Taufiqulhadi memiliki kemampuan lobby yang mumpuni, sehingga dengan segala kemampuan dan keahliannya itu, ia diyakini mampu membangun hubungan Aceh dengan baik dan sinergis dengan Pemerintah Pusat. Apalagi Aceh saat ini juga krisis tokoh yang bertype pelobi, maka nama DR Teuku Taufiqulhadi MSi, politisi Aceh rasa nasional --meski saat ini sedang maju DPR RI-- menjadi harapan baru bagi Aceh di Pilgub 2024! | Halim El Bambi/Milah Yabmob | Myhelb Membaca Zaman | All Rights Reserved