Apakah Anda tahu?
NasDem menjadi Partai pertama di Indonesia yang membuat Aplikasi Alquran Digital Per Kata (word by word Quran) Tajwid dan dilengkapi terjemahan bahasa daerah dan bahasa internasional.
Alquran Digital ini bertujuan meningkatkan minat membaca, menghapal dan mengamalkan Alquran sebagai kitab suci umat Islam di Indonesia khususnya dengan terjemahan bahasa daerah.
Selain itu, tujuan konservasi dan pelestarian bahasa-bahasa daerah yang dimiliki Indonesia juga menjadi fokus utama Partai NasDem melatarbelakangi gagasan Peluncuran Alquran Digital ini.
Adapun bahasa daerah yang ada dalam terjemahan Quran digital ini adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Jawa Banyumasan
2. Bahasa Mongondow
3. Bahasa Kaili
4. Bahasa Toraja
5. Bahasa Makassar
6. Bahasa Dayak Kanayatn
7. Bahasa Minang
8. Bahasa Batak Angkola
9. Bahasa Sasak
10. Bahasa Aceh (Bersajak)
11. Bahasa Sunda
12. Bahasa Bali (On Progress)
13. Bahasa Banjar (On Progress)
14. Bahasa Ambon (On Progress)
15. Bahasa Madura (On Progress)
16. Bahasa Bugis (On Progress)
Partai NasDem senantiasa berkomitmen membantu pemerintah dan masyarakat Islam Indonesia menjalin hubungan internasional secara harmonis sesuai cita-cita yang diamanatkan Undang-Undang Dasar 1945 RI. Oleh karena itu, Alquran Digital ini juga dilengkapi dengan Fitur Terjemahan 11 bahasa internasional ini sebagai wujud karya nyata Partai NasDem dalam konteks Soft Diplomacy Indonesia dan Umat Islam.
11 bahasa internasional dalam terjemahan Alquran? digital ini adalah sebagai berikut:
1. Belanda
2. Finlandia
3. India
4. Indonesia
5. Inggris
6. Jepang
7. Jerman
8. Perancis
9. Rusia
10. Spanyol
11. Tiongkok
Selanjutnya, Alquran Digital ini dilengkapi keunggulan-keunggulan berikut :
1. Fitur Alquran yang bersertifikasi Tashih dari Lajnah Pentashihan Alquran Kementerian Agama Republik Indonesia.
2. Fitur pilihan Alquran per Juz, per ayat dan per kata. Fitur ini memudahkan masyarakat belajar dan memahami kitab suci Alquran.
3. Fasilitas tanda baca lengkap dengan Tajwid yang ditandai dengan warna khusus.
4. Bisa dibaca Online dan juga Offline, artinya tidak memerlukan koneksi internet untuk membukanya.
5. Masyarakat bisa memberikan saran dan masukan atas aplikasi Alquran Digital yang dipersembahkan oleh Partai NasDem ini.
6. Fitur Penunjuk Waktu Sholat dan Imsakiyah yang mencakup seluruh Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
7. Fitur Penunjuk Lokasi Masjid Terdekat berbasis GPS, yang dapat membantu kita secara real time mencari masjid terdekat dari lokasi kita berada.
8. Fitur Asmaul Husna, membantu orang mengaji dan menghapal 99 nama-nama Allah.
10. Fitur Murottal Imam Besar Masjidil Haram Abdurrahman as-Sudais, Abdurrahman As-Shuraim, Mishary dan Ghamidi. Masyarakat bisa mendengarkan murottal ini secara online/dengan mengunduh terlebih dahulu murottal Surah yang diinginkan.
11. Fitur Hadits
"Aplikasi ini secara khusus dibuat untuk kader dan pendukung Partai NasDem serta Ummat Indonesia secara umum. Peluncuran Al-Quran digital ini sebagai moment bersejarah bagi Partai NasDem di bulan Ramadan 1438 Hijriah silam. Pada saat itu kami luncurkan untuk keperluan kader Partai NasDem. Sebagaimana komposisi mayoritas umat Islam, Partai NasDem juga mayoritas Islam," Taufiqulhadi (28/5/2017).
Umat muslim di Indonesia dan seluruh dunia bisa mengunduh (download) aplikasi Alquran Digital ini secara GRATIS di Google Playstore atau di link berikut:
https://appadvice.com/app/al-quran-digital/1440715939
Semoga Allah Subhanahu Wata'alaa selalu meridloi dan memberkahi umat muslim dan masyarakat Indonesia. Aamiin.
Penggagas
DR T. Taufiqulhadi, MSi
Caleg DPR - RI Dapil I Aceh 2024
Ketua DPW Partai NasDem Aceh
Wartawan Media Indonesia (1989 - 2009)
Anggoa DPR - RI (2014-2019)
Stafsus Kementerian ATR/BPN (2019-2022)
Putra Asli Aceh asal (Krueng Seumideun, Peukan Baro, Pidie)
Profil DR H Teuku Taufiqulhadi Msi
Taufiqulhadi (lahir 17 November 1960), bernama lengkap Teuku Taufiqulhadi, pernah menjabat staf khusus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional bidang Kelembagaan.
Taufiqulhadi sebelumnya merupakan Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Nasional Demokrat. Terpilih pada usia 54 tahun dari Daerah Pemilihan (dapil) Jatim IV (Kabupaten Jember dan Lumajang) Nomor Urut 1. Di DPR RI, Taufiqulhadi duduk di Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan.
Riwayat hidup
Lahir di Sigli, Aceh, Taufiqulhadi yang berasal dari kalangan bangsawan ini menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sigli sedang Sekolah Menengah di Banda Aceh. Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Jember, Jember, pada 1982. Di kampus ini ia belajar di Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), hingga lulus pada tahun 1986.
Taufiqulhadi melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2009. Saat ini Taufiqulhadi sedang menjalani program doktoral ilmu politik di FISIP Universitas Indonesia (UI).Kemudian tahun 2016 masuk program Doktoral Ilmu Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Bandung selesai tahun 2019.
Karir Politik
Kiprah Taufiqulhadi di kancah politik dimulai di organisasi gerakan mahasiswa. Ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jember tahun 1982, menjadi Ketua Umum HMI Cabang Jember Komisariat Fisipol UNEJ tahun 1984 dan terpilih sebagai Ketua Umum HMI Cabang Jember tahun 1986 pada Konfercab ke-10. Karier terakhir di HMI adalah Pengurus Besar HMI periode tahun 1989 – 2000.
Taufiqulhadi memulai perjalanan politiknya dengan menjadi Wakil Sekjen DPP PPP tahun 2003 – 2009 di bawah kepemimpinan Suryadharma Ali periode pertama. Di periode ini, Taufiqulhadi sempat mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2004 untuk Dapil Aceh 2. Kemudian pada Pemilu 2009 Ia mencalonkan lagi di Dapil Aceh 2 dari PPP. Taufiqulhadi tidak terpilih pada 2 kali pemilu tersebut.
Taufiqulhadi kemudian terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur IV yang meliputi Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang dengan meraih suara sebanyak 22.075 suara.
Di DPR RI, Taufiqulhadi duduk sebagai anggota Komisi X yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, dan Perpustakaan. Taufiq menganggap Komisi X cukup penting dalam pembangunan karena bertanggung jawab mendampingi eksekutif dalam bidang pendidikan. Komisi ini juga bertanggung jawab terhadap generasi bangsa ini yang lebih baik.
Taufiq memilih Dapil IV Jatim karena ia merasa memiliki 'chemestry' dengan tanah dan masyarakat di Jember dan Lumajang. Maksudnya, "Saya justru mengenal Indonesia dari Jember itu. Karena saya terpilih nyaris tanpa modal sendiri, maka tentu saja saya tidak punya konsep ingin balik modal karena tidak ada modal yang saya keluarkan," ungkapnya.
Sebagai dosen dan mahasiswa doktoral, ditambah lagi sebagai 'pensiunan' wartawan, Taufiq mengaku tidak memiliki dana saat menjadi caleg DPR RI di Dapil Jawa Timur IV (yang meliputi Jember dan Lumajang). Tetapi Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh meyakinkan Taufiq agar tidak menyerah hanya akibat ketiadaan dana. Surya Paloh juga berjanji untuk membantu kadernya yang juga mantan karyawannya.
Taufiq justru merasa berutang kepada partai dan konstituen yang telah memilihnya. Karena itu setelah terpilih jadi wakil rakyat di Senayan, Taufiq berjanji untuk menjaga nama baik partai dengan bekerja sebaik-baiknya. Ia juga bertekad 'membayar' utang kepada konstituen yang telah memilihnya dengan memperjuangkan aspirasi mereka di parlemen.
Kini Ampon Taufiq menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Provinsi Aceh dan maju lagi untuk target DPR RI di Pileg 2024. Di ranah politik pemilihan presiden saat ini, Ampon Taufiq menjadi sosok penggerak pertama yang mengusulkan Anies Baswaden agar dipinang Bang Surya Paloh (Ketum NasDem) sebagai calon kuat presiden RI 2024. Ia sangat getol menyuarakan kepada rakyat agar memilih Anies Baswedan adalah pilihan yang terbaik. | helb | wikipedia