250 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Ramah Lingkungan di Disepakati

Halim El Bambi
By -
0

Illustrasi | Repro By Enel.com


MYHELB MEMBACA ZAMAN | IIF dalam beberapa tahun belakang telah menyalurkan 18 kali dana untuk energi terbarukan, yang mencakup berbagai jenis termasuk pembangkit listrik tenaga mini hidro, tenaga angin, dan tenaga surya.

Salah satu dari 18 paket pendanaan yang ditawarkan untuk energi terbarukan yang dibiayai IIF adalah untuk pembangkit listrik tenaga surya yang dioperasikan PT Ananta Surya Kencana (ASK).

Sebagai bagian dari dukungan IIF dalam pengembangan energi terbarukan, IIF telah menyalurkan pendanaannya kepada ASK melalui fasilitas pinjaman berjangka panjang senilai Rp 250 miliar (US$15,78 juta).

Penyerahan dana berlangsung pada 13 Oktober 2023 lalu di Kantor IIF di Jakarta, dengan dihadiri Reynaldi Hermansjah, Presiden Direktur IIF, didampingi oleh Y. Bayu Wirawan, chief investment officer IIF dan anggota tim IIF lainnya, serta Ari Takarianto, presiden direktur ASK, Lasman Citra, komisaris ASK dan tim ASK. Sebagaimana disitat, The Jakarta Post, 19/11.

Dalam launching tersebut, Reynaldi menyampaikan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, terutama proyek-proyek yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

“Kami mengapresiasi inisiatif ASK untuk meningkatkan pemakaian listrik masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan. Kami mendukung proyek-proyek yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip S&E. Pembiayaan ini merupakan wujud dedikasi kami terhadap energi terbarukan dan upaya mencapai net-zero emisi,” kata Reynaldi.

Ari dari ASK menjelaskan lebih lanjut bahwa, dana yang diperoleh dari fasilitas pinjaman IIF akan digunakan untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia.

“Kolaborasi ASK dengan IIF merupakan hal yang sangat penting, dan menjadi tonggak sejarah penting bagi ASK, khususnya dalam percepatan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya untuk transisi energi menuju net-zero emisi. Dukungan pendanaan dari IIF sebesar 250 miliar rupiah ini akan digunakan untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya khususnya di sektor komersial dan industri,” tutup Ari. | MYHELB | TJP

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)