Joel Bungalows Konsern Bangun Pariwisata Halal Tourism Demi Majukan Aceh

Halim El Bambi
By -
2 minute read
0

Sebagai putra Aceh, khususnya Aceh Besar, Bang Zulfitri masih melihat Aceh itu sebuah daerah bekas konflik yang imagenya harus terus dibangun kearah yang positif.

Meskipun Aceh sudah damai dan aman, namun sebagai pengusaha pariwisata ia terus komitmen memegang teguh visi Aceh sebagai icon pariwisata halal wajib terus dikampanyekan, bahkan sampai ke dunia mancanegara tanpa jeda.

Ia melihat alam Aceh itu bukan hanya kaya akan sumber daya energinya, tapi lebih dari itu juga 'secuil syurga' yang jatuh diujung paling barat Indonesia, khususnya di Lampuuk, Lhoknga dan sekitar seperti Pulo Aceh hingga Sabang.   

Di Lampuuk dan Lhoknga,  ia berjibaku membangun resort atau bungalow lalu menawarkan keindahan Aceh itu kepada siapa saja yang rela menikmatinya tanpa ada rasa takut lagi seprti dulu masa konflik.


"Perdamaian Aceh ini harus terus dibina, dipupuk dan dirawat supaya anak cucu menikmati syafaat keindahan alam Aceh dimasa-masa akan datang." ujarnya kepada Halim El Bambi dari Myhelb Membaca Zaman.

Dibungalownya, banyak sekali tetamu dari ekspatriat asing yang pulang pergi menikmati keindahan Lampuuk dan Lhoknga di bungalow miliknya.

Sebagai pengusaha pariwisata, Bang Joel komitmen menggerakkan sektor pariwisata agar nama Aceh terus terangkat ke ranah internasional. Buktinya memang bukan isapan jempol. dari Bungalonya di lampuuk atau Lhoknga, ia terus berbenah memanjakan para wisatawan agar betah di Aceh dan menikmati keindahan dan kelezatan kuliner Aceh.

“Citra positif Aceh kita bangkitkan dari dunia pariwisata, ini menjadi konsern saya maju ke DPR Aceh, adoe Halim. Pihak asing jangan kita biarkan melihat Aceh itu adalah wilayah konflik, image itu harus diubah, terutama soal kata 'wisata' yang identik dengan maksiat, maka hal itu tidak benar. Konsep 'halal tourism' adalah jawaban agar Aceh dikunjungi wisatawan dunia, entah itu non Muslim maupun Muslim. Yang Non Muslim sudah pasti harus ikuti aturan kita di Aceh yang menerapkan 'halal tourism'. Tidak rumit, hanya cukup menghormati 'local wisdom' atau adat istiadat di Aceh yang berkonsep Islam, semua lancar saja.Tak ada kendala, malah dengan halal tourism, semuanya lebih baik dan lancar. Pariwisata itu menjamin pergerakan ekonomi dari lesu menjadi bergairah. Efeknya sudah dirasakan warga pelaku wisata." ulasnya.

Joel Bungaloew terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Aceh bahwa pariwisata itu tidak se-ekstrim yang dibayangkan, misalnya identik maksiat. Justru pariwisata Aceh itu adalah bukti kebesaran Allah yang telah menciptakan alam ini begitu indah, dan manusia hanya perlu menambah rasa syukur atas semua kenikmatan itu. Tutup Bang Joel yang memiliki jiwa sosial tinggi itu. | Halim El Bambi | Myhelb membaca Zaman


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)