"Sandal Rasulullah SAW sekalipun yang dipakai itu telah menjadi bukti sahih bahwa tak ada yang hina dari semua yang menjadi bagian pakaian Rasulullah SAW."
myhelb.blogspot.com/ Membaca Zaman | Kalau Allah SWT sudah memuliakan Muhammad SAW, maka apapun yang berkenaan dengan pakaian Nabi, pernak-pernik yang dipakai Nabi, semuanya memberi syafaat dan rahmat bagi semua makhluk.
Bahkan air bekas wudhu Nabi saja menjadi rebutan para sahabat yang berharap mendapat keberkatan dari air bekas wudhunya. Bisa untuk obat dan bisa juga terjaga dirinya dari jilatan api neraka, sebagaimana kisah salah seorang sahabat yang meminum darah bekas bekam Nabi. (Nanti kita kisahkan dilain judul).
Hal itu membuktikan kalau martabat Rasulullah SAW terlalu tinggi, apapun yang berkenaan dengannya, bahkan Rasulullah SAW memiliki derajat khusus disisi Allah swt yang disebut sebagai Kekasih-NYA.
Dinukilkan daripada Al-Quran, Nabi Musa Kalamullah sering kali bermunajat di Bukit Tursina. Nabi Musa diberi mukjizat untuk berbicara secara langsung dengan Allah SWT. Namun, ketika Nabi Musa as sebelum mau masuk ke tempat khalwah, menghadap Allah SWT di Bukit Tursina, maka di saat itu diperintahkan kepada Nabi Musa as :
“Lepas kedua sandal mu wahai Musa kau berada di lembah yang suci” (QS Thaahaa 12).“
Lalu bagaimana dengan sandal Nabi saat Isra' Mi'raj ?
Sandal atau terompah Rasulullah SAW pernah naik hingga ke atas, ke sidratul muntaha saat israj mi'raj. Di saat Rasulullah SAW Mi’raj naik ke hadhratullah TIDAK DIPERINTAHKAN untuk membuka kedua sandalnya pada peristiwa bersejarah itu.
Hal ini menjadi dalil bahawasanya segala yang berkait dengan Baginda Rasulullah SAW adalah sesuatu mulia dan tidak hina sama sekali. Bahkan SANDALNYA sekalipun.
Maka berkata para penyair dalam syairnya:
“Manakah yang lebih mulia, apakah Jibril as atau sandal Rasulullah SAW?”
Jibril as. tentu lebih mulia daripada sandal, sandal hanya terbuat dari kulit kambing tapi karena sandal terikat dengan kaki Muhammad SAW. maka sandal itu ikut mulia.
Walaupun terbuat dari kulit kambing tapi karena terikat dengan kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka sandal itu tetap diizinkan dipakai.
Demikianlah kisah sandal Rasulullah SAW yang sempat dibawa menuju ke Sidratul muntaha, tempat paling tertinggi ke hadapan Allah SWT untuk mengambil perintah shalat 5 yang penuh perjuangan bagi Rasulullah SAW.
Sepanjang hidup Rasulullah SAW, sudah banyak Rasulullah Saw berganti sandal. Yang pasti, salah satu bekas Sandal Rasulullah Saw tersebut kini tersimpan rapi di salah satu ruangan rahasia di dalam Museum Negara Topkapi Istanbul,Turki hingga kini. Menjadi saksi kaki mulia Rasulullah SAW menginjaknya kemana pun pergi untuk kemuliaan agama Islam.
Shalawat dan salam mari kita panjatnya kepada junjungan kita Muhammad SAW. Panglima kita yang sangat istimewa dihadapan Allah SAW dan menjadi garansi syafaat bagi ummatnya diakhirat kelak. Sandal Rasulullah SAW sekalipun yang dipakai itu bahkan bukti sahih tak ada yang hina dari semua yang menjadi bagian pakaian Rasulullah SAW. | Halim El Bambi Myhelb Membaca Zaman | Dr Hj Rizayati SH MM Did You Know