Bukti Doa Rasulullah SAW Langsung Terkabul, Bikin Kerajaan Khosrau II Musnah

Halim El Bambi
By -
0

 


https://myhelb.blogspot.com/ Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT. Beliau adalah penyampai wahyu Allah dengan kitab suci Al Qur'an sebagai pedoman hidup ummat manusia di era Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul terakhir.

Dalam perjuangan Rasulullah SAW menyampaikan risalah Islam, upaya Nabi Muhammad SAW tidak selamanya berjalan mulus sesuai harapan. Ada saja halangan dan rintangan. Bahkan hinaan dan cacian kerap menghampiri Nabi. Sampai pelecehan yang datang dari raja-raja kafir masa itu, membuat Nabi Muhammad SAW mengurut dada. Bahkan sampai berdoa karena ajakannya di hinakan.

Pada masa pemerintahan zalim raja Khosrau II --dalam sumber-sumber klasik Persia kadang-kadang disebut dengan julukan Parvez, "Yang Selalu Berjaya", seorang kaisar Dinasti Sassania ke 22 yang memerintah Persia antara tahun 590-628 Masehi--, Nabi Muhammad sempat mengirim surat mengajak Khosrau II menyembah Allah SWT. isi surat Nabi adalah sebagai berikut:

“Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya. Kepada Kisra penguasa rakyat Persia. Salam sejahtera bagi yang mengikuti petunjuk dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Aku bersaksi behawa tiada Tuhan kecuali Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Aku mengajak dengan seruan Allah.

Sesungguhnya aku adalah Rasul Allah kepada seluruh umat manusia supaya dapat memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup hatinya dan supaya ketetapan azab kepada orang-orang kafir itu pasti. Masuklah Anda ke dalam Islam, niscaya akan selamat. Jika kamu menolak, sesungguhnya kamu memikul dosa kaum Majusi.”

Namun kabar mengejutkan didengar Nabi bahwa suratnya itu langsung dirobek-robek sang raja dengan menyebut:

" Hamba rendahan dari rakyatku menuliskan namanya mendahuluiku.”

Mendengar kabar itu Nabi langsung tertegun dan tak terasa sebuah doa terlahir dari bibirnya;

”Semoga Allah merobek-robek kerajaannya.”

Namanya juga doa kekasih Allah, maka Allah SWT pun kontan mengabulkan doa tersebut.

Selanjutnya yang terjadi adalah, kerajaan Persia yang dipimpin raja itu kalah menyakitkan dalam perang menghadapi agresor Romawi.

Sudah kalah, sang raja pun digulingkan oleh anaknya sendiri yakni Syirawaih. Dia lantas dibunuh dan kekuasaannya dirampas (kudeta).

Sampai akhirnya tak ada yang tersisa dari kerajaan yang sudah dirobek-robek Romawi dan anaknya itu, dalam arti semua punah, hancur berkeping sampai akhirnya dikuasai pasukan Islam pada zaman Khalifah Umar bin Al-Khaththab r.a.

Begitulah mustajabahnya doa Nabi Muhammad SAW. Langsung mengguncang dunia kerajaan zalim yang berani melecehkan Islam. | Halim El Bambi Myhelb Membaca Zaman | Dr Hj Rizayati SH MM did you know

Artikel ini sudah dimuat di https://myhelb.blogspot.com/

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)