Kejam? Induk Kangguru Korbankan Anaknya Kepada Mangsa. Kok, tega?

Halim El Bambi
By -
0

 


Kejam? Induk Kangguru Korbankan Anaknya Kepada Mangsa. Kok, tega?
Oleh: Halim El Bambi / Myhelb membaca Zaman
Powered by : Dr Hj Rizayati SH MM

Di dunia permanusiaan, kita kerap mendengar ada seorang ibu atau pasangan diluar nikah yang tega mencampakkan oroknya di wc umum, di jalanan atau di depan pintu warga karena panik atau malu melahirkan anak diluar nikah.

Sedangkan di dunia perhewanan, kita jarang mendengar ada induknya yang tega mencampakkan anaknya kepada pihak lain, misalnya memasukkan anaknya ke dalam kardus lalu mengantarnya persis didepan pintu rumah manusia, lengkap dengan pesan: "Tolong selamatkan anak saya, rawat dan besarkan. Kalau sudah besar dan sukses nanti saya jemput balik." Tertanda Singa.

Yang ada, induk-induk hewan yang hidup dialam liar, begitu sayang dan protektif terhadap anaknya. Mereka melakukan segala cara demi menyelamatkan anaknya dari ancaman predator lain. Induknya mencari sarang ditempat yang aman, lalu menjaganya hingga memberinya makan dari memangsa hewan lain agar anaknya bisa tumbuh besar dan menjadi generasi penerus 'anak bangsa'.

Namun tahukah saudara, kangguru, salah satu hewan berkantung asli Australia memiliki kebiasaan aneh dan bila secara kasat mata manusia melihatnya akan menyebut induk kangguru itu sebagai induk yang kejam.

Saat induk kangguru dalam ancaman pemangsa, katakanlah serigala atau macan gurun, secara mengejutkan induk kangguru yang sedang mengendong anaknya dalam kantung dibawah perutnya itu tiba-tiba mencampakkan anaknya itu ke arah predator yang mengejarnya. Sangat mengejutkan? Jelas, aksi induk kangguru itu dianggap pihak manusia sebagai tindakan yang tega dan kejam. Masak anaknya di korbankan demi selamat induknya.

Secara bobot, saat predator mengejar induk kangguru untuk dimangsa, sang induk sedikit kehilangan kecepatan dikala lari menjauh dari predator akibat dikantungnya juga bermuatan anaknya. Maka untuk mengurangi beban muatan dan agar dirinya bisa cepat kabur, maka dikorbankanlah anaknya untuk menyelamatkan dirinya saja. Melihat aksi induk kanggguru itu, predator dibuat keheranan dan pada akhirnya anak kangguru itulah yang ditangkap. Sedangkan induknya sudah bebas dari intimidasi.

Ternyata, dari hasil riset para peneliti dunia satwa, aksi mengejutkan induk kangguru yang mengorbankan anaknya agar dimangsa predator itu adalah sebuah tindakan alamiah dunia kangguruan. Mencampakkan anaknya untuk predator adalah sebuah proses ekstrim demi keberlangsungan ekosistem kangguru itu sendiri. Hal itu merujuk cara berkembangbiak kangguru yang begitu cepat karena memiliki kemiripan dari sistem berkembangbiaknya dunia tikus. Begitu cepat karena tak pakai KB.

Jadi bukan karena 'kawin diluar nikah. lalu membuang anaknya.' Lha, kangguru bukan manusia, kan? |
Halim El Bambi / Myhelb Membaca Zaman





 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)