Inilah Duplikat Soekarno: Gempar Soekarno Putra

Halim El Bambi
By -
0


 

 

 

 

Myhelb.blogspot.com | Akhir-akhir ini akun Des yang merupakan Pendiri sekaligus Ketua Umum Partai indonesia Terang dan juga Presdir PT. IMZA RIZKY JAYA sangat heboh. Pasalnya, pengusaha muda asal Kota Juang Bireuen, Aceh itu bagi-bagi THR langsung di akun facebooknya. Bahkan wanita bergelar 'Cut Nyak Cahaya Jeumpa' yang diberi ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin itu tak segan-segan menggelontorkan uang puluhan juta rupiah buat berbagi dengan anak yatik, fakir miskin dan juga warga net.

Namun dibalik kehebohan dan popularitas Dr Hj Rizayati SH MM yang terus melonjak naik tajam bagaikan roket lepas kendali, ada sosok lain dibelakang 'Cut Nyak' yang bikin penasaran warnaget.

Sosok itu sangat mirip dengan Presiden pertama RI. Baik mimik wajahnya maupun postur tubuhnya, benar-benar 'duplikat' Ploklamator Kemerdekaan. Apalagi bila sosok tersebut sudah memakai kacamata hitam dan baju khas komando ala Soekarno, banyak yang mengira Ibu Hj Rizayati sedang hidup di zaman kemerdekaan, bahkan muncul pertanyaan-pertanyaan' "kok bisa ibu berfoto dengan Bapak Presiden Soekarno?". Emang Ibu Hj Rizayati sekarang sudah umur berapaan, " dan pertanyaan-pertanyaan kocak lainya mampir ke inbox saya, selaku orang yang gencar memposting mengenai Dr Hj Rizayati SH MM sejak pertengahan 2021.

Sebenarnya sosok 'reinkarnasi' Soekarno yang dikira banyak warnaget Soekarno itu bukanlah Soekarno benaran, melainkan beliau punya nama Dr. RM GEMPAR SOEKARNO PUTRA, SH., M.H. Anak daripada Soekarno dari istrinya yang bernama Jetje Langelo. Bukankah Soekarno masa itu memiliki banyak istri. Jadi Gempar salah satunya yang dilahirkan dengan kemiripan sang ayah sekitar 90% sangat mirip. gara-gara sangat mirip ini pula, banyak orang mengira beliau adalah Soekarno yang sedang 'bangkit'.

Bapak Gempar Lahir pada 13 Januari 1958, artinya beliau kini sudah berusia lebih dari 60. Nama asli beliau Charles Christofel.

Ibunya, Jetje Langelo dulu adalah putri kecantikan sekaligus sosok yang cerdas dari Manado. Walaupun ketika itu berstatus janda 2 anak, pesona Jetje membuat Bung Karno jatuh cinta hingga mnegajak Jetje menikah pada 1957. Maka lahirlah Gempar dari pasangan ini.

Sebetulnya Charles kecil tak pernah mengetahui siapa ayahnya sampai ia dewasa. Ibunya sengaja merahasiakan Charles hingga puluhan tahun lamanya. Padahal Charles mewarisi 'darah biru' sang ayah sebagai anak pemimpin paling disegani masa itu. Wajahnya sangat mirip sang ayah.

Ketika Charles menjadi salah satu mahasiswa di Fakultas Hukum Program Ekstensi Universitas Indonesia. saat terjadi demonstrasi menuntut Soeharto turun tahta pada tahun 1998, Charles salah satu demonstran yang ikut demo turun ke jalan.

Mendengar anaknya turun ke jalan dan gabung dengan mahasiswa lainya guna melengserkan Soeharto, sang ibu memintanya pulang ke kota kelahirannya. Dari sinilah hal mengejutkan tersebut terbuka, ia mendapat berita yang selama ini tidak pernah diketahuinya. Ia adalah anak Presiden No 1 RI. Tentu saja ia kaget dan sekaligus bangga mewarisi darah sang proklamator.

Jetje mengatakan jika Charles adalah anak kandung Bung Karno, lengkap dengan bukti berupa dokumen, foto, tongkat komando, dua bilah keris serta amanat untuk memberikan nama anak tersebut dengan Muhammad Fatahillah Gempar Soekarno Putra.

Gempar memang disembunyikan dengan sengaja karena Bung Karno takut hal tersebut membahayakan Jetje dan Gempar, terlebih saat rezim orde baru mengadakan operasi militer besar-besaran guna menumpas sisa-sisa rezim Orde Lama.

Sebagai seorang anak yang dibesarkan jauh dari sosok sang ayah, Gempar tidak hidup dalam kemewahan. Ketika kecil, ia dititipkan sang ibu kepada saudaranya hingga ia mendapat perlakuan kasar bak pembantu. Memasuki usia remaja, Gempar sempat menjadi kondektur bemo serta berjualan es agar bisa menyambung hidup.

Lulus dari Sekolah Menengah (SMA) Gempar pindah ke rumah saudara lain ibunya di Jakarta. Masih mendapat perlakuan sama membuat ia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, bahkan ia tercatat pernah tinggal di rumah seorang pendagang buah di daerah Gandaria. Hingga otak cerdasnya mengantarkan Gempar menjadi salah satu dari ribuan mahasiswa di Universitas Indonesia.

Setelah beberapa majalah mengulas sosoknya, ia mengganti nama kecilnya sesuai dengan amanat tertulis dari Bung Karno. Dalam ranah politik, ia juga dikenal sebagai Gempar putra sang proklamator.

Kini bersama Hj Rizayati, Gempar mendirikan Partai Indonesia Terang. Didalam partai baru ini, Gempar duduk sebagai Ketua Pembina Partai.

Bapak Gempar juga adalah sosok pengusaha. Bersama Hj Rizayati ikut mengendalikan PT. IMZA RIZKY JAYA hingga sekarang.

Maka tak heran apabila setiap ada peletakan batu pembangunan rumah atau peresmian lainya, sosok Gempar selalu hadir menemani sang Ketua Umum PINTER dan Presdir PT Imza Rizky Jaya, sebuah perusahaan milik Hj Rizayati yang tersohor bergerak dibidang pengadaan infrastruktur dan kerap menggelar aksi sosial diseluruh Indonesia. | Halim El Bambi Membaca zaman |myhelb.blogspot.com/
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)