myhelb.blogspot.com Membaca Zaman | Setiap hewan memiliki sifat unik atau aneh. Semua itu penting sebagai sebuah sistem pertahanan dan keamanan. Di tiap negara dalam dunia permanusiaan saja beda-beda sistem kekuatan pertahanan militernya, demikian juga halnya dengan hewan.
Pasalnya tiap keunikan pertahanan itu penting dimiliki demi eksistensi hidup di hutan liar yang kejam dan kenal peri kebinatangan, apalagi soal ini tidak di atur dalam pasal-pasal khusus dilembaran PBB, sebab hal ini masalah spesifikasi rahasia perusahaan.
Selama ini kita hanya kenal ada kuda nil yang cukup pintar hidup di ekosistem berair. Sebut saja di rawa-rawa atau sungai, pun juga danau atau genangan air dilembah-lembah Afrika basah. Hebatnya, tubuh kuda nil yang berbobot ratusan kilo bahkan bisa dengan mudah berenang dan menyelam didalam air, padahal dia bukan ikan, apalagi buaya. Namun sistem pernapasannya mendekati pabriknya buaya, sehingga ia bisa berlama-lama didalam air. Menjadi rival abadi buaya diperairan dangkal di daratan Afrika. Kadang-kadang buaya harus angkat topi kepada kuda nil karena rahangnya bahkan bisa menelan buaya mentah-mentah. Tapi tidak ia lakukan karena adanya 'MoU' diantara kedua bangsa tersebut.
Nah, mengarah ke Afrika barat sana, disepanjang hutan-hutan basah Afrika dan Asia, ada sejenis rusa yang memiliki sistem pertahanan unik bertahan dari serbuan pemangsa. Namanya 'Chevrotain'. Keluarga dalam ordo hewan berkuku genap yang di Indonesia dikenal sebutan sebagai 'kancil rusa' atau rusa tikus.
Keluarga Tragulidae ini termasuk hewan pemamah biak dan saat ini terdiri atas 3 genus dan 8 spesies yang ditemukan di Asia Tenggara dan Afrika.
Ia biasa hidup menyendiri.Muncul mengendap-mendap menjelang malam untuk mencari makan sendiri. Ketika ada pemangsa seperti elang hendak menangkapnya dan menjadi santapan empuk, ia dengan secepat kilat lari mencari air.
Disaat terdesak itulah ia lalu terjun ke air dan menyelam selama mungkin sampai pemangsa bengong sendiri menunggunya. Apalagi tak pakai limit waktu, Chevrotain masih belum nongol dari dasar air sampai situasi benar-benar aman terkendali.
Ada semacam kantung udara dalam sistem pernafasan Chevrotain yang membuat hewan ini mampu menyelam lama bagaikan pasukan katak. Didalam air, Chevrotain bagaikan ikan besar yang sedang berenang.
Hanya ular dan buaya yang ia waspadai saat berada didalam air, sedangkan elang, baginya sebagai predator yang mudah dihadapi. | Halim El Bambi | myhelb.blogspot.com Membaca Zaman | Powered by DR Hj Rizayati SH MM