myhelb.blogspot.com Membaca zaman | Perjalanan hidup dan rezeki seseorang sulit ditebak. Terkadang kita sudah berupaya maksimal bekerja keras tetapi semuanya masih serba tidak cukup. Namun yang pasti Allah SWT sudah memberikan sebongkah karunia kepada manusia berupa 'gumpalan otak' didalam batok kepala untuk berpikir dan mengubah nasib.
Otak itu harus diputar, tetapi jangan sampai 180 derajat karena bisa patah leher pula, melainkan mempergunakan akal, berpikir keras, putar otak (bukan putar kepala) untuk mengubah garis hidup dari miskin menjadi kaya atau sekurang-kurangnya berada pada grade 'berkecukupan'.
Karena tujuan hidup didunia selain mencari keridhaan Allah SWT untuk karcis menuju syurga, kita juga sebagai khalifah di muka bumi mesti berpikir bagaimana hidup berkecukupan di planet bumi yang telah ditakdirkan Allah untuk dihuni keturunan Adam AS sebagai sebuah 'pelabuhan' maha luas namun sewanya sementara..
Shahid Khan awalnya pendatang di tanah Amerika Serikat. Ia lahir pada 18 Juli 1950 di Lahore, Pakistan. Pada umur 16 tahun, Khan sudah punya jiwa nekad untuk pergi ke Amerika Serikat buat mengubah nasib. maka pada umur itu pula ia memutuskan pindah ke Amerika Serikat (AS).
Untuk bertahan hidup di Amerika, ia bekerja disebuah restoran sebagai pencuci piring. Bayaranya cuma 1,20 dollar perjam. Namun karena sejak dari awal ia sudah sangat terobsesi ingin mengubah nasibnya, maka uang yang ia dapatkan itu ia tabung. Lalu ia sambil kerja ikut melanjutkan pendidikan di UIUC College of Engineering hingga pada tahun 1971 ia mendapat gelar BSc dari Fakultas Teknik yang ia ambil.
Saat masih dibangku kuliah ini pula, Khan mulai pelan-pelan mewujudkan mimpinya. Ia melamar kerja disebuah perusahaan suku cadang mobil bernama Flex-N-Gate. Sampai ia lulus kuliah, Khan malah ditunjuk menjadi Direktur Teknik perusahaan. Menurut kabar, ia menjadi pelopor atau perancang (creator) bumper mobil untuk jenis truk pikap. ia juga membuka jasa dan servis mobil.
Pada tahun 1991, Khan akhirnya menjadi warga negara AS secara permanen. dari sinilah ia mulai mengubah nasibnya. Lalu pada 1980, Khan sudah mampu membeli perusahaan Flex-N-Gate yang dulunya tempat ia bekerja.
Dibawah kendali Khan, hanya selang sembilan tahun saja, Flex-N-Gate yang ia pimpin menjadi satu-satunya perusahaan yang mampu memasok suku cadang mobil untuk seluruh pabrik Toyota di AS.
Bisnis Khan bukan hanya sebatas dunia otomotif, ia juga melebarkan sayap bisnisnya ke dunia olahraga. National Football League (NFL) ia kuasai pada tahun 2010.
Selanjutnya Khan mulai bermanuver dengan membeli Jaguar Jacksonville dari Wayne Weavers, setelah persetujuan dari NFL pada tahun 2011. Ia juga membeli klub sepak bola Liga Inggris, Fulham pada tahun 2013 dengan nominal harga pembelian yang dirahasiakan masa itu.
Menurut Forbes, pria berusia 71 tahun ini memiliki total kekayaan sekitar 8,6 miliar dolar AS atau setara Rp123,71 triliun. Dia masuk jajaran miliarder dunia di urutan ke-94. “Man Jadda WaJada”, siapa yang bersungguh-sungguh ia akan mendapatkannya. | Halim El Bambi | Myhelb Membaca Zaman | myhelb.blogspot.com