Jiwa Besar Edi Saputra

Halim El Bambi
By -
0

 


Lookage - myhelb | Suatu hari, pada medio 2018, tepatnya setelah beberapa bulan Edi Saputra didepak secara keji dan tak punya rasa terima kasih, bahkan sekalipun apresiasi dari partai yang ia besarkan di daerah, Edi Obama pernah berbincang-bincang dengan saya agak lama disuatu sudut kota di Bireuen.


Ia bercerita bagaimana ia mati-matian berkorban baik materi maupun pikiran demi membesarkan partai yang ia ketuai saat itu. Namun endingnya ternyata tak seindah yang dibayangkan. Cita-citanya ingin maju ke DPR RI malah dijegal sendiri oleh 'kaumnya' sendiri yang datang dari kalangan elit partai. Bahkan sampai ia dikhianati secara habis-habisan dan kini pengorbanannya pun tak di anggap sama sekali. Sampai ia menuntut haknya sekalipun, itu juga dianggap punguk merindu bulan.

Meski karakternya 'dibunuh' agar tidak menonjol (karena dalam dunia persilatan perpolitikan tidak boleh ada 'manoek agam' Edi tetaplah sosok pria yang tangguh.

Paska misi keji itu ia sempat jatuh terpuruk. namun dengan segenap sisa-sisa 'kekuatannya' ; kesabaran serta keteguhan hatinya ia kini mulai bangkit kembali. Namanya tetap berkibar meski karakternya dibunuh, popularitasnya terus meroket tak terbendung.

Yang mengejutkan, ia malah berkomentar kepada saya seperti dalam quote berikut:

“Kalau dibilang sakit, mungkin tidak akan ada kata-kata untuk mengungkapkannya, namun saya berusaha untuk belajar ihklas dan sabar, karena bagi saya urusan balas membalas biarlah menjadi urusan Allah SWT. Pokoknya dalam keadaan bagaimanapun kita harus tetap semangat. Karena hidup di dunia hanya sementara saja, nanti di akhiratlah yang kekal abadi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi amal ibadah juga buat saya. Mari tatap masa depan." ujarnya dengan mimik penuh keikhlasan. Saran saya: yang hutang wajib ditagih terus, bang
Edi Saputra | Halim El Bambi | LookAge Membaca Zaman.
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)