PMI Sumbang Pakaian Hazmat kepada RS dr Fauziah Bireuen

Halim El Bambi
By -
0

  


 Myhelb | Hazmat adalah singkatan dari hazardous materials atau bahan-bahan berbahaya.


Pakaian hazmat dikenal juga dengan nama pakaian dekontaminasi yang maksudnya perlengkapan perlindungan pribadi yang terdiri dari bahan impermeabel dan digunakan untuk proteksi melawan material berbahaya, termasuk patogen, kuman dan penyakit berbahaya lainnya yang tujuannya agar tidak zat-zat berbahaya itu tidak mencapai bagian dalam tubuh manusia yang rentan.

Bahan pakaian ini—menurut standar yang ditetapkan oleh WHO dan kementerian kesehatan—terbuat dari polietilena yang tidak mudah ditembus oleh virus. Pakaian ini biasanya dilengkapi dengan alat bantu pernapasan mandiri untuk memastikan yang menggunakannya mendapat pasokan udara untuk bernapas.

Pakaian hazmat biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran, teknisi medis darurat, paramedis, peneliti, petugas yang bereaksi atas kebocoran material berbahaya, tenaga ahli yang membersihkan daerah terkontaminasi, dan pekerja di lingkungan yang beracun.

Pada dasarnya pakaian hazmat terbuat dari bahan sintetis kain berlapis film kedap air, yang sepenuhnya menghalang pemakainya dari cairan, uap, dan aliran udara,[5] serta tahan kerusakan terhadap bahan kaustik dan korosif. Pakaian ini dirancang untuk segera dibakar setelah digunakan.

Melihat betapa pentingnya keberadaan pakaian hatmaz, PMI Bireuen yang peduli dunia kesehatan menyumbangkan alat-alat medis berupa masker bedah (500 pcs), Masker N95 (200 pcs), Masker KN95(500 pcs), sarung tangan Latex(500 pcs) dan baju Hazmad (15 pcs) kepada Rumah sakit dr Fauziah Bireuen, Selasa (15/6), kemarin. Edi Saputra langsung menyerahkan bala bantuan ini ditemani istrinya yang juga relawan di PMI, Sri Selisna Devi.
Sejak Edi Saputra memimpin PMI Bireuen, sudah banyak sekali pihaknya menyumbangkan berbagai alat-alat kesehatan kepada stake-holder yang langsung bersentuhan dengan dunia kesehatan maupun kemanusiaan.

Aksi-aksi kemanusiaan seperti menyumbang sandang-pangan kepada korban-korban musibah pun kerap dilakukan PMI Bireuen dibawah pimpinan pria yang akrab disapa Edi Obama. | helb | Myhelb Membaca Zaman
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)