Edi Saputra : Pemerintah Aceh Dibawah Nova Iriansyah Terburuk dalam Sejarah

Halim El Bambi
By -
0

Pengusaha sukses asal Bireuen, Edi Saputra yang juga Wakil Bendahara Umum Partai Aceh (Partai lokal terbesar di Aceh) prihatin dengan berbagai keluh kesah yang ia dengar dari pemuda-pemuda lokal akibat sulitnya mendapat pekerjaan ditengah ekonomi Aceh yang terus menunjukkan trend sangat lesu, bahkan menjurus bobrok.

Menurut Edi Saputra, atau dikenal Edi Obama, angka jumlah pengangguran di Aceh pada 2020 jumlahnya melonjak-lonjak. Dari medio februari tercatat 136 ribu orang, terus meroket dan bertambah 19 ribu orang sehingga menjadi 167 ribu orang pada agustus 2020. Pengangguran terbanyak terdapat di kota-kota kabupaten.

Ini menjadi catatan terburuk bagi pemerintahan dibawah Plt Gubernur Nova saat itu dan kini, trend pemuda-pemuda kehilangan pekerjaan akan terus bergerak ke angka fantastis.

"Saya mendapat banyak laporan dari sana-sini, banyak pekerja lokal dan pengusaha pribumi mengeluh karena tak mendapatkan kesempatan bekerja dari berbagai kegiatan proyek pembangunan yang diselenggarakan pemerintah Aceh dibawah Nova Iriansyah." jelas owner Obama Market. Edi menambahkan, konon katanya berbagai pekerjaan dari kegiatan proyek dibawah pemerintah sudah di 'kudeta' oleh orang-orang tertentu dalam lingkaran elit Aceh.

Edi menilai, situasi pembangunan Aceh yang kurang pro pada pemberdayaan pekerja lokal dan pengusaha pribumi, membuat sebagian pengusaha lokal gulung tikar. Hal ini membuat Edi mendesak stake-holder pengusaha, dalam hal ini Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh segera memfasilitasi dan memberi porsi kepada pengusaha lokal.

"Semua pihak seharusnya dilibatkan dan diberdayakan, terutama pekerja lokal dan pengusaha lokal. Jangan jadikan mereka penonton dirumahnya sendiri. Hal itu akan berdampak buruk bagi Aceh, yaitu semakin meningkatnya jumlah pengangguran." tegas Edi Saputra.

Edi Saputra yang juga Ketua PMI Bireuen juga mengingatkan pemerintah Aceh dibawah Nova Iriansyah saat ini sedang disorot habis-habisan kebobrokannya sejak menjabat Plt GubernurAceh.

"Kami punya catatan-catatan sangat buruk dari kepemimpinan Nova Iriansyah sepanjang 2020. Ia hanya menganak emaskan golongannya padahal saat Irwandi Yusuf menjabat, perhatian diberikan kepada semua lapisan masyarakat, tanpa pandang bulu." sebut donatur pasangan Irwandi- Nova pada Pilkada 2017 lalu itu. | helb |
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)