JANJI ALLAH BAGI HAMBA-NYA YANG RAJIN BACA AL QUR’AN

Halim El Bambi
By -
0

 

MYHELB.BLOGGER.COM | Nama Muhammad Al-Ghifari (Akbar), (16 tahun), pemuda asal Kampung Sodong, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, adalah seorang pemulung yang menjadi viral karena gemar membaca Al Qur'an. Foto dirinya menyebar ke media sosial setelah di jepret dan di viralkan Awan Rozy.

Saat itu, Akbar, memang sedang beristirahat, sembari membaca Al-Qur’an, karena memang berniat menghafal. Keseharian Akbar di jalanan, namun ia tetap menjaga pesan orang tuanya agar selalu ingat waktu shalat lima waktu, juga mengaji.

Maka itu, setiap keluar rumah, Akbar, sebagaimana dinukil ngelmu (dot) com, tak pernah lupa membawa Al-Qur’an, dan hampir selalu membacanya, tiap kali ada waktu luang.

“Yang ngajarin bawa Qur’an terus itu Bapak. Dari kecil dikasih pesan, kalau mau ke mana-mana, jangan lupa salat, ibadah lima waktu, sama ngaji, dan zikir.”   Unan (42) dan Siti, itu.

Akbar, tinggal bersama kakek dan neneknya, Iji (72) dan Uti (71), di Garut.

Tetapi ia, jarang ada di rumah, karena sejak putus sekolah–terakhir mengenyam pendidikan kelas 4 SD–ia, selalu berpergian.

Ia, memulung di Bandung, dengan berjalan kaki dari rumahnya di Garut. Pernah juga, Akbar, berkelana sampai Jakarta, Yogyakarta, bahkan Lampung.

Dari memulung, dalam sehari, Akbar, bisa mendapat uang hingga Rp100 ribu, kalau sedang ramai.

Ia, menggunakan uang itu untuk makan sehari-hari, kadang juga memberinya untuk keluarga.

Namun, saat tak sama sekali punya uang, ia, memilih membaca Al-Qur’an, karena menurutnya, dengan begitu, rasa lapar akan hilang.

“Baca Qur’an, memang sudah dari kecil, jadi saya selalu niat baca Qur’an, di jalan,” ujarnya.

Setelah potretnya viral, Akbar, mengaku banyak pihak yang mencarinya, hingga menawarkannya masuk ke pesantren.

Ia, juga mengaku ingin masuk masuk ke pesantren, karena salah satu mimpinya adalah bisa membangun pesantren di masa tua.

“Kalau bisa sih di Garut, kalau enggak di Bandung. Enggak mau yang jauh-jauh,” tutur Akbar.

Menurutnya, sang ayah, bekerja sebagai buruh bangunan, sementara ibu, meninggalkannya saat ia masih berusia delapan bulan.

Sementara sang ayah, sudah menikah lagi. Itu mengapa Akbar, tak betah di rumah, pergi, dan putus sekolah.

“Dia keluar awalnya mau nyari ibunya juga,” ungkap Uti.

Tetapi meski jarang di rumah, Uti, menilai Akbar, selalu ingat untuk beribadah.

Sebab, sejak kecil, anak itu sudah diajarkan untuk menjaga salat lima waktu dan mengaji.

“Memang dari dulu juga saya ajarin ngaji terus,” kata Uti.

Terlepas dari itu, Tim Pesantren Al-Hilal, menemukan Akbar, saat sedang memulung di Jalan Cikole, Lembang, Selasa (3/11) lalu.

Janji Allah kepada Hamba-Nya yang rajin baca Al Qur'an

Menurut Maulana Zakariyya al-Khandahlawi dalam kitabnya yang berjudul Fadhilah Amal, barang siapa yang beriman dan beramal dengan Alquran, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya dan memuliakannya di dunia dan di akhirat. Lantas barangsiapa saja yang tidak beramal dengan Al Quran, Allah pasti menghinakannya.

Allah SWT menyatakan dalam Alquran:

“… dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah dan (dengan perumpamaan itu pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk…” (QS al-Baqarah [2]:26)

Firman Allah lainya:
“Dan Kami turunkan dari Alquran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Alquran itu tidak menambah bagi orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isra [17]:82)

Menurut Maulana Zakariyya, jika seseorang mulai membaca suatu surah dalam Alquran, malaikat mulai memohonkan rahmat untuknya dan mereka akan terus dalam keadaan berdoa untuknya sampai ia selesai membacanya.

Orang yang membaca Alquran bisa mendapatkan keutamaan berupa diangkat derajatnya oleh Allah.

Dalam sebuah kisah disebutkan, Amir bin Watsilah RA menceritakan bahwa Umar RA telah mengangkat Nafi’ bin Abdul Haris sebagai wali kota Makkah Mukharamah. Suatu ketika Umar bertanya kepada Nafi', “Siapakah yang dijadikan pengurus kawasan-kawasan hutan?”

“Ibnu Abza RA,“ jawab Nafi'.

Umar RA bertanya lagi, “Siapakah Ibnu Abza itu?”

Nafi' menjawab, “Ia adalah seorang hamba sahaya.”

Umar RA bertanya, “Mengapa engkau mengangkat seorang hamba sahaya sebagai pengurus?”

Nafi’ menjawab, “Ia adalah hamba sahaya yang senang membaca Alquran.”

Mendengar jawaban itu, Umar RA langsung menyebutkan sabda Rasulullah SAW, “Melalui Alquran, Allah menghinakan banyak orang dan mengangkat derajat banyak orang."

Akbar, mungkin salah satu contoh dari contoh-contoh lainya di dunia, bagaimana Allah membuktikan janji-Nya, mengangkat derajat orang-orang yang rajin membaca Firman-Nya dan mengamalkannya.

Sekarang Akbar pun sudah terkenal gara-gara ia ikhlas tanpa ri'ya membaca Al Qur'an. Sebuah pesantren di Bandung memfasilitasi dirinya mondok sampai diberi juga berbagai bala bantuan, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi keluarganya.

Mungkin itu hikmah membaca Al Qur'an dan Allah swt mengangkat derajat seseorang. Wallahu'alam. | Halim El Bambi | MyHelb.Blogger.com

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)