Dalam dunia permusabaqahan, mujawwad bukanlah 'kategori' baru yang ikut dilombakan. Mujawwad dapat diartikan adalah semacam langgam atau semacam 'style' melodi atau irama khusus saat membaca Al-Qur'an. Seni baca kitab suci al Qur'an ini menekankan pada keindahan lagu dan pernapasan panjang saat membaca. Hal ini berbeda dengan gaya murottal yang lebih fokus pada ketenangan dan keakuratan tajwid. Mujawwad kerap digunakan dalam acara-acara keagamaan yang membutuhkan keindahan pembacaan yang lebih kompleks dan variatif dibandingkan murottal.
Selain tetap mengindahkan pembacaan Al-Qur'an melalui penerapan ilmu tajwid dan lagu-lagu Al-Qur'an, seringkali di sisi mujawwad ini ada jeda pernapasan yang lebih panjang, sehingga bisa dikatakan mujawwad lbih fokus pada irama dan keindahan, murottal lebih sederhana, tenang, dan fokus pada keakuratan tajwid dan makharijul huruf (keluar masuk huruf).
Oleh karena itu, seni Mujawwad kerap dilombakan dalam tiap musabaqah, termasuk di MTQ Aceh ke XXXVII yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya, beberapa hari lalu.
Salah satu 'Raja' Mujawwad dari kalangan Remaja Putra yang dilombakan ternyata jatuh pada sosok Raisul Mukhalis. Putra asli dari Gampong Blang, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie ini meraih Juara 1 di kategori remaja putra.
Tentu saja, prestasi yang di raih Raisul disambut sujud syukur, bukan hanya warga Kabupaten Pidie, melainkan segenap guru, siswa dan keluarga besar MAN 1 Pidie. Pasalnya Raisul merupakan siswa Kelas II Agama di madrasah yang dikenal unggul dan inovatif, pimpinan Muhammad Thaifuri SPd Mpd itu.
Bagi Raisul, raihan prestasi tinggi itu kontan didedikasikan kepada kedua orang tuanya, Iskandar (ayah) dan ibundanya Mariani.
Memang, lahir dari keluarga petani di Simpang Tiga, tak membuat Raisul patah arang. Ia terus terlecut untuk belajar mujawwad ditengah-tengah kesibukannya membantu ayah dan ibunya di sawah, sambil sekolah, Raisul terus mengasah skill dimana saja dan kapan saja.
Meski hari-harinya belepotan lumpur, Raisul yang memiliki cita-cita mulia sebagai guru agama itu tetap melaungkan waktu untuk belajar dan mengasah diri di kategori mujawwad, yang menjadi spesialisasinya.
"Ayah dan ibu selalu mengingatkan saya untuk tetap belajar dan membanggakan keluarga." ujar Raisul kepada Halim El Bambi dari MAN 1 Pidie Online.
Raisul bukan kali ini saja meraih prestasi membanggakan. Pada tahun 2023, anak patuh ini pernah meraih Juara 1 MTR Aceh Tingkat Penggalang Putra mewakili Kabupaten Pidie. Selanjutnya Juara Harapan 2 Tilawah Remaja MTQ Kabupaten Pidie di tahun yang sama. Pada tahun 2024, Raisul juga meraih Juara 2 Qir'ah Mujawwad Remaja MTQ Kabupaten Pidie.
Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri SPd MPd, ikut memuji Raisul dan SDM berprestasi lainya yang yang telah membanggakan almamater, Kabupaten Pidie sebagai prioritas masa depan.
"Kita terus support dan mendorong agar SDM-SDM handal di MAN 1 Pidie untuk kita sertakan dalam berbagai ajang kompetisi." terang Thaifuri yang turut bangga kepada Raisul dan Ustaz Muhammad Noval, Guru MAN 1 Pidie yang juga ikut menyumbang prestasi Harapan II diajang MTQ XXXVII Aceh. | Halim El Bambi

