Muhammad Thaifuri: Menjaga Alam Tugas Tiap Individu di Bumi

Halim El Bambi
By -
0

 


MYHELB MEMBACA ZAMAN - Tijue | saat ini, upaya perlindungan lingkungan sedang menghadapi berbagai tantangan nyata. Hal ini disampaikan Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri, S.Pd., M.Pd, saat memimpin sekaligus membuka Workhop  'Gerakan Peduli Lingkungan: Pendidikan Publikasi Sadar Lingkungan Hidup di Sekolah dan Sekitar", Senin, 10 Juni 2024. 

Acara yang digelar di ruang aula besar MAN 1 Pidie dan dihadiri para siswa-siswi MAN 1 Pidie dan segenap guru. MAN 1 Pidie turut mengundang Rudi Hermawan selaku pemerhati Lingkungan Hidup sebagai narasumber workshop.

Dalam amaran pembukaannya, Thaifuri menyebut dunia saat ini sedang alami krisis iklim secara global. Kerusakan lingkungan hidup yang dilakukan oleh manusia semakin massiv terjadi dan dirinya terus khawatir kalau planet bumi yang manusia huni saat ini sedang dalam ancaman iklim ekstrim.

"Kita sudah melihat sendiri bagaimana situasi di benua Asia Barat semisal India, Sri Lanka dan beberapa negara Asia Tenggara sedang mengalami cuaca yang panas cukup ekstrim. Bahkan jalan-jalan di Amerika Selatan dan Australia ada yang meleleh akibat paparan cuaca yang cukup membuat otak seakan mendidih." jelasnya.

Kepala madrasah yang banyak meraih prestasi ini mengatakan bahwa dunia sedang mengalami perubahan iklim yang sangat mengkhawatirkan. Semua itu katanya akibat ulah manusia (human error). Untuk itu,  Thaifuri menghimbau segenap diri manusia, dimulai dari keluarga hingga ke sekolah (siswa dan siswi) wajib menjaga lingkungan.

"Menjaga lingkungan bukan tugas aktivis atau pejuang lingkungan, bukan tugas LSM lingkungan, bukan tugas kementerian lingkungan hidup saja, juga bukan tugas beberapa kelompok, melainkan tugas kita bersama, secara individu kita ini sebagai manusia wajib menjaga lingkungan. Bahkan Allah sendiri mengingatkan kita selaku hambanya agar menjaga alam di muka bumi ini. Islam sebagai agama rahmatan lil alamin telah ditegaskan dalam Al Qur'an agar manusia senantiasa menjaga lingkungan demi kemaslahatan dan rahmat di bumi. Perintah ini telah ditegaskan dalam al qur'an Surat Al-A'raf ayat 56 yang menyebutkan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” ucap Thaifuri sambil mengutif firman Allah.

        Illustrasi bumi dan kerusakannya

Thaifuri meanjutkan, bahwa menjaga lingkungan atau alam merupakan kewajiban manusia secara global yang semestinya dilakukan sebagai khalifah dimuka bumi, bukan sebaliknya merusak alam dengan segala macam tingkah polah yang dilakukan.

"Lingkungan alam adalah salah satu anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Keberadaannya memungkinkan kita untuk hidup dan berkembang. Namun, seringkali manusia lupa bahwa lingkungan juga memerlukan perlindungan dan perawatan. Maka menjaga lingkungan itu adalah kewajiban. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan dapat memiliki dampak besar dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup (alam) kita." ulas Thaifuri lebih lanjut.

The idea of citizen participation is a little like eating spinach: no one is against it in principle because it is good for you.” Dengan kata lain, partisipasi masyarakat adalah suatu gagasan yang sangat baik, seperti halnya “makan bayam” dimana seharusnya tidak akan ada yang menentang suatu gagasan yang baik. Maka acara seperti ini penting digelar karena memang untuk kebaikan manusia." tutup Thaifuri.

Nara sumber Rudi Hermawan juga menyebut bahwa menjaga lingkungan merupakan sebuah kewajiban dan tanggung jawab moral yang harus dipahami dan dijalankan oleh setiap individu, termasuk adik-adik siswa-siswi di jenjang sekolah dari TK sampai perguruan tinggi.

"Jika manusia berkomitmen hidup berdampingan dengan alam secara harmonis, generasi mendatang akan mewarisi planet yang lebih indah dan lestari.Mari kita mulai dari lingkungan sekolah kita. ini Harapan dari Bapak Kepala MAN 1 Pidie harus kita jalankan dengan menanam pohon dan selalu merawat tanaman yang sudah ada menjadi asri. itulah bentuk dedikasi kita untuk sekolah." ujar Budi Hermawan. | Halim El Bambi | Myhelb membaca Zaman 


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)