Dr Nazaruddin: Pidie Bisa Bangkit dari Lima Sektor Pembangunan, Apa Saja?

Halim El Bambi
By -
0





MYHELB MEMBACA ZAMAN | Kabupaten Pidie yang SDM-nya dikenal sebagai pedagang dan suka merantau ke luar daerah memiliki potensi alam dan sumber daya manusia (SDM) yang mampu memacu mesin ekonominya.

Menurut Dr. H. Nazaruddin SH MM MH, yang juga Bacalon Bupati Pidie 2024, Pidie punya potensi dibidang tambang, pertanian, pariwisata, pendidikan dan olahraga.

Lima sektor ini kalau dikelola dengan maksimal, menurut tokoh kemasjidan ini, maka Pidie digadang-gadang bakal mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi yang selama ini terus mendera.

Mantan Wakapolres yang dikenal oleh warga Pidie sebagai polisi merakyat ini lantas menekankan adanya kebijakan utama di Pidie untuk keluar dari keterpurukan ekonomi adalah dengan menggarap lima bidang dimaksud demi pemulihan ekonomi Pidie.

"Dengan melihat potensi daerah dan kebutuhan masyarakat, Insha Allah dengan kerja keras dan komitmen tinggi, Pidie bisa bangkit dari sektor pertanian, olahraga, pendidikan, pariwisata dan tambang yang belum tergarap secara profeseional. Harus punya pemikiran revolusioner untuk membangkitkan kelima sektor ini. Kalau hanya menjalankan regulasi standar, protokoler, ya Pidie bisa gitu-gitu saja jadinya. Nggak berdenyut, kan kita butuh pemikiran besar yang dibarengi aksi membangun massif untuk mengubah situasi saat ini." terang pria asli Pidie. Orangtua Nazaruddin berasal dari Blang Paseh, Kota Sigli.

Nazaruddin juga melihat sektor infrastruktur Pidie juga butuh sentuhan besar, dimana masih banyak sekali jalan-jalan gampong yang selama ini menjadi andalan warga membawa produk alam sudah tak layak lagi dipakai karena banyak berlubang dan itu sangat menyulitkan proses distribusi produk panen.

“Pidie mengalami perlambatan ekonomi bukan karena adanya bencana alam, tetapi juga karena kurangnya investasi dibidang industri, pabrik produksi nihil sehingga angka pengangguran  semakin membengkak. Pabrik semen dan tambang perlu dihidupkan dan merekrut tenaga kerja yang imbasnya bisa menggerakkan ekonomi ditataran rakyat. Jumlah pengangguran kita di Pidie terus merangkak. Selain itu, disektor pendidikan perguruan tinggi juga perlu dipikir untuk dikembalikan seperti masa jaya lalu era Pak Nurdin Ar, sehingga Pidie kembali terkenal dibidang Pendidikannya.” ujar doktor ilmu hukum tersebut.

Nazaruddin juga menyinggung sektor pertanian, olahraga, dan pariwisata Pidie yang harus digarap dengan fokus karena potensinya menjadi kelebihan khusus bagi Pidie.

"Disektor olahraga kita punya SDM olahraga yang terampil dan tangguh. Khusus sepakbola, Pidie adalah gudangnya talenta pengolah si kulit bundar. Lihat saja kita dulu dikenal melalui sepakbola. Kita punya klub PSAP yang menasional dan pemainnya banyak di kontrak ke liga-liga bergengsi baik dalam negeri maupun luar negeri, ini memberi sinyal bahwa sektor olahraga di Pidie harus diberi perhatian khusus. Demikian juga pariwisata, masih banyak spot wisata yang belum digarap secara profesional yang mampu menambah PAD. Pertanian Pidie masuk sebagai kabupaten penghasil gabah terbesar di Aceh setelah Aceh besar." ulas mantan Top manager PSAP Sigli yang pernah membawa klub legendaris tersebut ke kasta bergengsi Liga Utama pada musim 2008-2009.

“Jangan ada anggapan Pidie tak bisa lagi di majukan, itu semua tergantung pemimpinnya. kita butuh pemimpin yang berpikir fokus menggarap beberapa bidang yang menjadi kelebihan Pidie secara fokus dan maksimal. Itu saja, jangan terlalu banyak takut nanti nggak terkejar semua, meskipun yang lain juga penting, tapi harus ada skala prioritas kita." tutup Bacalon Bupai Pidie dalam sebuah bincang-bincang lepas dengan Halim El Bambi dari Myhelb Membaca Zaman di Black Star Coffee, Kota Sigli, Selasa (4/6). | Halim El Bambi   


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)