Janda Muda Arab Ketiban Rp 256 Milyar Saat Suaminya Meninggal

Halim El Bambi
By -
0

 














Myhelb | Tidak ada wanita yang telah menjadi seorang istri dari seorang suami yang menginginkan suaminya cepat mati dan ia berharap akan mendapat bagian dari harta gono-gini. Tapi kalau suaminya kaya raya tapi pelit 7 belas setan, yah, mungkin masih bisa di amini. Tapi kalau suaminya kere 87 krupuk jengek basi, apa yang bisa diharapkan, selain cinta dan kelaparan. Akhirnya makan gombalan cinta doank. Biar basang-busung dengan puisi cinta itu. 

Arab Saudi terkenal sebagai negara kaya makmur, gepah lipah loh jenawi, totok tentrem kerta reharjo. Minyak bumi bikin rakyatnya kipas-kipas uang. Gaji makmur, harta melimpah, bini tak minggat, kalau bisa nambah lagi macam boh manok weng ronde ke 2. Mau beli apa saja, hayo.

Demikian yang dirasakan seorang istri muda di Arab yang baru-baru ini diberitakan mendapat 'rezeki nomplok' saat suaminya yang umurnya terpaut jauh dengan dirinya yang masih sekel semekel, seperti kata Pak Gunarso. Masih 22 tahun, lho. Wajar masih punya getah musim mekar pertama.  

Padahal, pasangan ini baru saja menikah dan menghabiskan masa-masa honeymoon 1 bulan, mau berbulan madu durasi panjang lagi, rencananya. Maklum kan persneling masih moncer, kecepatan gigi 7 masih bisa digeber, meski tulang sudah mulai osteoporosis. 

Jadi karena sang suami saat hidupnya adalah seorang kaya raya, si istri yang dinikahi tanpa persetujuan keluarga dari sang suami itu langsung mendapat 'durian runtuh' ratusan karung.

Ia mendapat SR 67 Juta atau Rp 256.466.000.000 Milyar ! Kalau sudah di kurskan dengan Riyal Arab.


Tidak hanya itu, lho, si istri muda ini setelah meraup uang ratusan milyar itu, ia juga dapat bonus vila yang nilainya sudah tentu puluhan milyar juga.

Keluarga sang suami sempat memperkarakan harta gono-gini itu namun sang istri langsung membuat laporan ke pihak pengadilan dan ia memenangkan perkara warisan, sehingga 'legalah' ia dengan harta warisan suaminya itu. | helb | Myhelb

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)