Andrew Carnegie: Bapak Industri Abad 19

Halim El Bambi
By -
0

 


MYHELB - LOOKAGE | Andrew Carnegie lahir pada tanggal 25 November 1835, di Dunfermline, Skotlandia. Saat ia bermigrasi ke Amerika Serikat, ia bekerja dibidang perkeretaapian.

Pada tahun 1889, Andrew Carnegie telah memiliki perusahaan miliknya sendiri yaitu 'Carnegie Steel Corporation'. Perusahaan ini lantas menjadi sebuah perusahaan kereta api raksasa terbesar di dunia.

Pada awal 1901, Andrew Carnegie menjual perusahaannya itu dan mendedikasikan waktunya untuk melakukan panggilannya sebagai seorang filantropisnya, termasuk usaha mendirikan Carnegie-Mellon University pada tahun 1904.

Meskipun Andrew Carnegie hanya merasakan sedikit pendidikan secara formal, ia dibesarkan disebuah keluarga yang percaya akan pentingnya membaca buku dan menuntut ilmu.

Sebagai seorang putera dari orangtua yang bekerja sebagai penenun, Andrew Carnegie tumbuh menjadi salah satu pengusaha terkaya di Amerika.

Saat usianya menginjak umur 13 tahun, ia dan keluarganya menetap di Allegheny, Pennsylvania, AS, dan saat itu Andrew Carnegie bekerja di sebuah pabrik. Saat bekerja disini saja, Andrew Carnegie sudah mampu menghasilkan sekitar uang sebanyak US$1.200 (sekitar Rp16,2 juta) setiap minggunya.

Pada tahun berikutnya, ia mencoba peruntungan dengan bekerja sebagai utusan telegraf. Berharap untuk memajukan kariernya, Andrew Carnegie pindah ke posisi telegraf operator pada tahun 1851. Sekitar 2 tahun ia bekerja di tempat tersebut. Disini ia merasa bosan, lalu pada 1853, di Pennsylvania Railroad Andrew Carnegie bekerja sebagai asisten di Thomas Scott, salah satu pejabat tertinggi kereta api.

Melalui pengalaman ini, Andrew Carnegie belajar tentang seluk beluk industri kereta api, bagaimana menjalankan bisnis secara umum. Keinginannya untuk terus belajar dan giat dalam bekerja, Andrew Carnegie naik jabatan setelah 3 tahun bekerja di Thomas Scott. Ia dipromosikan menjadi seorang pengawas.

Disini ia mulai melakukan investasi. Dia membuat banyak pilihan bijak dan menemukan bahwa investasinya, terutama dalam hasil minyak, membawa hasil yang sangat memuaskan.

Setelah mempertimbangkan setiap keuntungan yang bisa dia dapatkan melalui bisnis investasi, Andrew Carnegie berniat untuk meninggalkan pekerjaannya di bidang kereta api pada tahun 1865. Itu dilakukan semata-mata agar ia dapat fokus pada kepentingan bisnis lainnya, termasuk bisnis yang ia jalankan pada Perusahaan Keystone Bridge Company.

Andrew Carnegie adalah seorang industrialis Amerika Latin yang memimpin ekspansi besar-besaran dalam bidang industri baja di Amerika pada akhir abad ke-19. Ia sering disebut sebagai salah satu orang terkaya di Amerika, termasuk orang terkaya di dunia yang pernah ada.

Carnegie adalah pendiri perusahaan produsen baja, Carnegie Steel Company, dan berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat sepanjang sejarah.

Saat meninggal pada 1919, Carnegie punya kekayaan bersih mencapai US$ 300 juta yang jika dikonversikan ke mata uang dolar saat ini mencapai US$ 300 miliar atau sekitar Rp 4.182 triliun (kurs Rp 13.900). Lebih besar dari kekayaan Bill Gates, orang terkaya dunia saat ini.

Sebelum dia meninggal, Andrew Carnegie memberikan hampir US$350 juta (4,725 triliun) untuk kegiatan amal, yayasan, dan universitas. | Halim El Bambi | Edi Saputra | DBS
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)