OKB ini Tewas setelah suka pamer harta, Kebenaran Islam untuk tidak suka pamer harta

Halim El Bambi
By -
0

Memiliki barang mewah atau memiliki kehidupan yang bergelimangan harta seringkali membuat lupa diri dan memilih untuk membagikannya momen tersebut di media sosial.

Seperti kita tahu bahwa media sosial sekarang ini bisa diibaratkan seperti pisau bermata dua, di satu sisi berguna untuk kebaikan namun, di sisi lain bisa membahayakan diri sendiri.

Kecangihan teknologi ini bisa berdampak baik jika menggunakannya dengan bijak, namun sebaliknya, media sosial juga bisa berakibat buruk jika digunakan untuk secara berlebihan atau hanya untuk sekedar pamer.

Salah satu hal yang merupakan efek negatif dan jarang disadari pengguna sosial media ketika mereka sering mengunggah foto diri dengan kemewahan atau pamer kekayaan sehingga menjadi sasaran empuk para perampok memicu melakukan tindakan kriminal.

Hal inilah yang terjadi pada Rapper asal Portugis David Mota atau yang lebih dikenal Mota Jr (dalam gambar pakai topi).

Dilansir dari laman The sun, Rapper asal Portugis ini ditemukan tewas setelah dua bulan lalu dirinya dikabarkan menghilang.

Rapper asal portugis ini diculik oleh dua orang perampok yang kemudian menyiksanya hingga tewas.

Jika dilihat dari akun Instagramnya, dirinya memang kerap kali berfoto dengan memamerkan gaya hidup mewahnya. Mota pun sering memamerkan dirinya sedang berpose dengan mobil mewah, perhiasan emas juga dengan tumpukan uang.

Seperti yang diceritakan sang ibu Filomena, Mota menghilang pada 15 Maret. Sebelumnya, sang ibu mendengar bahwa anak laki-lakinya ini menerima telepon di tengah malam dari seorang gadis pada.

Tak lama kemudian Mota akhirnya turun dari apartemen keluarganya itu, sejak kejadian itu Mota tak pernah kembali, hingga akhirnya jasadnya ditemukan di luar kota.

Filomena bercerita bahwa dirinya mendapatkan telepon dari tetangganya jam 2 pagi dan menanyakan apakah kabar anaknya baik-baik saja. Setelah itu baru dirinya sadar bahwa ternyata Mota tak ada dikamar.

Filomena kemudian menemukan sandal dan topi yang pakai Mota ada di depan gedung apartemen, tampak pula percikan darah di depan pintu masuk gedung apartemennya.

Pihak kepolisian pun menduga bahwa para perampok menculik Mota untuk mencari tahu keberadaan hartanya yang kerap dipamerkan di media sosialnya.

Diduga dirinya dibunuh oleh para perampok dan akan kembali keesokan harinya dengan menggunakan kunci Mota untuk masuk ketempat tinggalnya yang kosong dan menghabisi seluruh isi apartemennya.

Setelah lebih dari dua bulan setelah dilaporkan hilang, jasad rapper berusia 28 tahun ini ditemukan di daerah hutan yang berjarak sekitar 50 kilometer dari tempat tinggalnya. Saat ini jenazahnya telah dibawa ke Institute of Legal Medicine untuk otopsi dan masih menunggu hasil lebih lanjut.

Seperti dilansir Line Today, meski kerap menampilkan gaya hidup hedonis, mewah dan mengunggahnya di media sosial, pada kenyatannya Mota bukanlah seorang miliuner sesungguhnya.

Kisah dari David Mota ini memberikan pelajaran bagi kita semua, bagi yang suka pamer kekayaan di media sosial harus selalu berhati-hatil.

Kebenaran Islam untuk tidak suka pamer harta
Dalam Islam sendiri, Allah dan Rasulullah sangat membenci perilaku riya yang menghingkap dalam diri manusia. Bagi Allah, manusia tak pantas berprilaku riya atau sombong sebab yang pantas hanya Allah swt yang pencipta.

Rasulullah SAW pernah bersabda soal riya', yang termasuk perbuatan syirik kecil sehingga dilarang oleh agama Islam dan hukumnya adalah haram.
Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah SAW bersabda ;

“Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.”

Manusia memang dianjurkan untuk bekerja, mencari rezeki namun setelah semua itu didapatkannya, hendaknya dinikmati secara wajar dan tak perlu berlaku riya atau pamer dengan niat ingin dipuja-puji orang lain, ingin terlihat hebat dimata manusia yang lain.

Kasus yang menimpa Mota diatas hanyalah sebuah 'itibar bagi kita, bahwa hidup penuh kesombongan dan riya tidak hanya membawa dosa bagi diri sendiri tapi lebih dari itu juga mengundang kejahatan yang datang dari pihak lain. Terkadang penjahat membunuh orang-orang sombong bin riya bukan untuk menguasai hartanya yang sudah dipamerkan setiap hari di medsos, lebih dari itu ada juga dengan motif 'memberi pelajaran' kepada si tukang pamer, hanya caranya tidak dibenarkan oleh hukum negara dan agama.

Namun berbagai kejadian yang menimpa orang-orang songong yang hobinya tukang pamer harta, seperti yang terjadi pada diri Dattatray Phuge, pemilik baju emas seharga nyaris 2 Milyar lalu lenglak-lengkok didepan umum untuk pamer, hingga akhirnya tewas ditangan begal, dan kasus-kasus lain yang menimpa tukang pamer hendaknya menjadikan semua itu sebagai bahan renungan, bahwa perbuatan hobi pamer selain dilarang dalam agama juga bisa menimpa kesialan bagi dirinya sendiri untuk selama-lamanya.

Tidak ada faeadah sedikit pun perilaku pamer harta kepada orang lain karena Allah swt sendiri pun lebih memuliakan orang yang bergelimang dengan harta apabila hartanya itu dimamfaatkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hidup kita pun lebih berarti bila bermamfaat bagi manusia lainya. Jadikan media sosial sebagai tempat memberi inspirasi dan motivasi, bukan sebaliknya buat pamer harta atau pamer aurat. | Halim El Bambi

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)