Kesadaran hidup bersih masih rendah & masih jadi issue utama Lokmin UPTD Puskesmas Kecamatan Peukan Baro 2025

Halim El Bambi
By -
0

dr. Syarifah Nurul Alam, SpKKLP, Kepala UPTD Kecamatan Peukan Baro, Pidie | Foto by Halim El Bambi 


MYHELB.BLOGSPOT.COM | Hidup bersih merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan, lingkungan, serta kualitas hidup masyarakat. Namun, pada kenyataannya, kesadaran akan pentingnya hidup bersih masih menjadi permasalahan dibanyak desa di Indonesia, termasuk di desa-desa dalam Kecamatan Peukan Baro, Pidie.

Minimnya kesadaran ini tidak hanya berdampak pada aspek kebersihan lingkungan, tetapi juga memberi pengaruhi kesehatan masyarakat, produktivitas kerja, hingga citra desa itu sendiri. Karena kondisi itu, akhir- nya dibanyak desa, masih sering dijumpai kebiasaan membuang sampah sembarangan, baik ke sungai, saluran air, maupun ke lahan terbuka. Fasilitas sanitasi juga belum merata; beberapa warga bahkan belum memiliki jamban sehat.

Selain itu, kesadaran untuk mencuci tangan dengan sabun, memilah sampah organik dan anorganik, serta menjaga kebersihan air dan makanan juga masih rendah. Oleh Karena itulah UPTD Puskesmas Peukan Baro mencoba menjadi ‘jembatan’ bagi desa yang ingin gampongnya tertata baik, rapi dan bersih.

Hal itulah yang disampaikan dr. Syarifah Nurul Alam, SpKKLP, Kepala UPTD Kecamatan Peukan Baro, Pidie dalam Lokmin yang digelar tadi pagi hingga siang hari di UPTD Puskesmas Peukan Baro, Lampioh Saka, Kamis (19/6), yang dihadiri lebih 48 Keuchik dan aparatur desa lainya serta Muspikec Peukan Baro.

Karenanya, selaku stakeholder pembangunan desa, UPTD Puskesmas Peukan Baro, Kata Syarifah tak segan-seganya memberikan penyuluhan serta sosialisasi kesadaran untuk hidup bersih, rapi serta sehat hingga ke desa-desa di Kecamatan peukan Baro.

Pihaknya bahkan telah merancang sebuah konsep baku program-program pelayanan utama seperti, diantaranya: Pelayanan Pomosi kesehatan, 
Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan KB/KIA, Pelayanan Gizi, Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan non menular ke setiap Posyandu Desa maupun Posyandu Prima yang telah ditunjuk.

Bahkan pihaknya juga sudah melaunching Integrasi Layanan Primer (ILP) dan program unggulan ini telah menjadi satu program utama memperkuat layanan kesehatan ditingkat desa/gampong.

“Dalam konteks pelayanan Posyandu, ILP bertujuan untuk meningkatkan akses, kualitas, dan efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu, bayi, dan balita. Dengan konsep ILP, semua masyarakat harus mendapatkan layanan kesehatan secara universal, terintegrasi, detektif,” ulas Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer ini lebih lanjut. |
Halim El Bambi | UCS Online | MyhelbTV | 





Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)