Eksekusi Ulama di India Oleh Inggris Tahun 1861

Halim El Bambi
By -
0

 

Myhelb Membaca zaman | Pada tahun 1861 Rezim kejam Kerajaan Inggris meluncurkan kampanye melawan Islam secara keji dan brutal melebihi binatang. Mereka fokus memusnahkan Al-Qur'an; membakar lebih dari 300.000 eksemplar kitab Suci Ummat Islam.

Sejarawan Inggris Thomposon menulis dalam memoarnya:

"Dari tahun 1864 hingga 1867, rezim Inggris bertekad memusnahkan semua Muslim dan cendekiawan Islam di India. Tiga tahun ini adalah periode yang paling memilukan dalam sejarah India.

Inggris menggantung 14.000 sarjana di Tali, dari Delhi ke Hyderabad. Para ulama dibungkusnya dengan kulit babi dan dilemparkan secara hidup-hidup ke dalam kobaran api.

lalau ada juga tubuh mereka diikat hidup-hidup dengan batang tembaga panas. Dipaksa berdiri diatas punggung gajah dan mengikat leher mereka di pohon yang tinggi, lalu menakuti gajah. Gajah lari dan bayangkan bagaimana tubuh mereka yang sudah terikat.

Para ulama digantung. Tempat gantung sementara didirikan di pelataran Masjid di Lahore, dan setiap hari, 70 ulama syahid ditali gantungan Inggris.

Terkadang mereka (penjajah) bersenang-senang dengan cara lain: Para ulama dimasukkan ke dalam karung dan dilemparkan ke Sungai Rava di Lahore, lalu seenaknya menembak mereka dengan tembakan peluru menembus karung. Sungai penuh dengan mayat dan darah.

Sampai tahun 1867 tidak ada lembaga Islam yang tersisa. Mereka melakukan apa yang telah mereka lakukan, mereka dihukum karena dimata para penjajag itu telah melakukan kesalahan.

Sekarang Allah membalas mereka dengan api neraka, dan orang-orang yang dibantai itu telah mendapatkan syahidnya.

Sekarang lihatlah. Islam adalah agama yang paling berkembang di dunia. Teror, penyiksaan hingga pembunuhan keji tidak membuat Islam mundur, mati dan lenyap. Malah kini terus berkembang memenuhi segala pojok dunia. Allahu Akbar ! | Halim El Bambi |

 

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)